KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank pembangunan daerah (BPD) mulai memperkuat permodalan. Langkah itu agar bank daerah tersebut kian ekspansif. Misalnya Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) yang berencana menghabiskan jatah obligasi sisa penawaran umum berkelanjutan (PUB) sebesar Rp 2 triliun. Obligasi tersebut diprediksi akan terbit pada kuartal III tahun ini. Direktur Utama BJB Ahmad Irfan menyebut, pihaknya memerlukan dana tersebut untuk meningkatkan penyaluran kredit. Terutama, untuk mendanai proyek infrastruktur seperti Jakarta-Cikampek II Elevated. Dalam sindikasi pembiayaan proyek ini, bank berkode saham BJBR di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mendapatkan jatah sebesar Rp 250 miliar.
BPD gencar mencari dana dari obligasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank pembangunan daerah (BPD) mulai memperkuat permodalan. Langkah itu agar bank daerah tersebut kian ekspansif. Misalnya Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) yang berencana menghabiskan jatah obligasi sisa penawaran umum berkelanjutan (PUB) sebesar Rp 2 triliun. Obligasi tersebut diprediksi akan terbit pada kuartal III tahun ini. Direktur Utama BJB Ahmad Irfan menyebut, pihaknya memerlukan dana tersebut untuk meningkatkan penyaluran kredit. Terutama, untuk mendanai proyek infrastruktur seperti Jakarta-Cikampek II Elevated. Dalam sindikasi pembiayaan proyek ini, bank berkode saham BJBR di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mendapatkan jatah sebesar Rp 250 miliar.