BPD Jabar Banten Melantai di Bursa di 2010



JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jabar Banten berencana melantai di bursa awal 2010. Rencana itu akan diwujudkan setelah urusan spin off unit usaha syariah (UUS) tuntas.

Endang Ruchiyat, Corporate Secretary BPD Jabar Banten, menjelaskan, penawaran saham perdana ke publik itu bertujuan menambah modal. "Initial public offering (IPO) juga dalam rangka perluasan bisnis di tahun depan," ujarnya, Minggu (6/12).

BPD Jabar Banten berencana melepas 20% saham untuk meraup dana sebesar Rp 400 miliar. Agenda penjualan saham, menurut Endang, sudah masuk ke dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) Bank BPD Jabar Banten untuk tahun 2010 nanti.


Endang berharap, proses IPO bisa dimulai sekitar Maret atau April tahun depan. "Dengan asumsi, proses spin off UUS berjalan lancar dan sesuai dengan jadwal, selesai pada Februari 2010," katanya.

BPD Jabar akan menggunakan dana hasil IPO untuk meningkatkan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR). Per akhir Oktober CAR BPD Jabar Banten sebesar 18%, masih di atas ketentuan minimum yang disyaratkan Bank Indonesia (BI), yaitu 8%. "Namun angka itu diperkirakan akan turun sekitar 4% setelah spin off selesai," kata Endang.

CAR turun karena BPD Jabar Banten harus menyuntik dana di BUS yang akan didirikan. "Dengan IPO, kami berharap bisa mempertahankan CAR paling tidak menjadi 16%," ujarnya.

Per akhir Oktober, outstanding kredit BPD Jabar mencapai Rp 20 triliun. "Kami menargetkan, nilai kredit di akhir 2010 sebesar Rp 24 triliun," ungkapnya.

BPD Jabar Banten juga berencana memperluas jaringan. Hingga akhir 2009 nanti mereka menargetkan membuka dua kantor cabang baru di Medan dan Batam. "Kami tinggal menunggu izin keluar," kata Endang, "Untuk 2010, kami akan menambah dua kantor cabang lagi di Denpasar dan Pekanbaru."

Kini BPD Jabar Banten mengoperasikan 214 kantor cabang pembantu. Sebenarnya, BPD Jabar Banten menargetkan menambah kantor cabang pembantu menjadi 270 kantor sampai akhir tahun ini. Tapi, "Semua masih menunggu izin dari BI. Dan tahun depan kami menargetkan untuk menambah 50 kantor lagi," kata Endang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar