BPD Jateng akan terbitkan obligasi Rp 1,5 triliun



JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (BPD Jateng) berencana menerbitkan surat utang atau obligasi senilai Rp 1,5 triliun.

Direktur Utama BPD Jateng Supriyatno menuturkan, rencananya obligasi tersebut akan diterbitkan awal kuartal III-2015 atau pada Oktober mendatang.

Supriyanto menjelaskan, penerbitan obligasi dilakukan menjelang akhir tahun untuk antisipasi ekspansi bisnis tahun depan. Diperkirakan, tahun 2016 mendatang ekspansi kredit sudah pulih seperti tahun-tahun sebelumnya.


"Kami akan pantau untuk penerbitan obligasi, karena menunggu besaran BI rate," kata Supriyanto kepada KONTAN, beberapa waktu lalu.

Penerbitan surat utang ini, ujar Supriyanto, dilakukan guna mendongkrak posisi rasio kecukupan modal atawa capital adequacy ratio (CAR) BPD Jateng.

Saat ini, posisi CAR BPD Jateng berada di level 13%-14%. Nah, dengan penerbitan obligasi sebesar Rp 1,5 triliun itu, diharapkan  CAR akan naik ke posisi 15%-16%.

Dari rencana penerbitan surat utang senilai Rp 1,5 triliun itu, sebanyak Rp 500 miliar akan berfungsi sebagai sub-debt untuk tambah permodalan.

Sedangkan Rp 1 triliun akan berfungsi sebagai senior debt atau akan digunakan untuk ekspansi kredit jangka panjang.

"Sebab rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) kami saat ini di level 74%-76%. Jadi kami bersiap untuk mendorong pertumbuhan kredit tahun depan," kata Supriyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Mesti Sinaga