SAMARINDA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Timur (Kaltim) masih memiliki waktu 2,5 bulan untuk mencapai target kinerja. Dari target kredit yang dipatok sebesar Rp 17,89 triliun hingga akhir 2012, jumlah dana yang sudah disalurkan per September adalah Rp 14,37 triliun. Direktur Utama BPD Kaltim, Zainuddin Fanani mengaku besarnya nominal yang belum disalurkan menjadi beban berat bank. Maklum, dari soal likuiditas, BPD Kaltim harus berharap-harap cemas. Dari target dana pihak ketiga (DPK) yang ditargetkan sebesar Rp 4,58 triliun, bank masih kurang menjaring likuiditas hingga Rp 1,11 triliun. “Ada masalah fundamental yang harus dievaluasi dan dibenahi. Misalnya adalah soal prosedur operasional, sumber daya manusia dan manajemen risiko,” aku Zainuddin. Bank berharap, sebelum akhir tahun target yang dipatok pemegang saham bisa tercapai. (TribunNews)
BPD Kaltim berpacu menyalurkan kredit
SAMARINDA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Timur (Kaltim) masih memiliki waktu 2,5 bulan untuk mencapai target kinerja. Dari target kredit yang dipatok sebesar Rp 17,89 triliun hingga akhir 2012, jumlah dana yang sudah disalurkan per September adalah Rp 14,37 triliun. Direktur Utama BPD Kaltim, Zainuddin Fanani mengaku besarnya nominal yang belum disalurkan menjadi beban berat bank. Maklum, dari soal likuiditas, BPD Kaltim harus berharap-harap cemas. Dari target dana pihak ketiga (DPK) yang ditargetkan sebesar Rp 4,58 triliun, bank masih kurang menjaring likuiditas hingga Rp 1,11 triliun. “Ada masalah fundamental yang harus dievaluasi dan dibenahi. Misalnya adalah soal prosedur operasional, sumber daya manusia dan manajemen risiko,” aku Zainuddin. Bank berharap, sebelum akhir tahun target yang dipatok pemegang saham bisa tercapai. (TribunNews)