BPD Kaltim Fokus ke Kredit Perkebunan



JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (BPD Kaltim) ingin memfokuskan penyaluran kredit ke sektor perkebunan di tahun 2010. Direktur Utama BPD Kaltim Aminuddin menilai, kredit di perkebunan sawit masih menyimpan potensi yang besar. Apalagi, perkebunan kelapa sawit termasuk sektor unggulan di Kaltim.

BPD Kaltim sudah memiliki produk kredit untuk kebun kelapa sawit yang bernama Kredit Sawit Sejahtera (KKS). Pengelola BPD Kaltim menargetkan, nilai penyaluran KKS sepanjang tahun ini mencapai Rp 200 miliar.

Di awal tahun 2009, BPD Kaltim sudah mengalokasikan dana Rp 503 miliar untuk penyaluran KKS dalam jangka waktu dua tahun, 2009-2010 . "Berarti di tahun depan, kami masih memiliki dana sekitar Rp 300 miliar untuk KKS," tutur Aminuddin.


Namun, ia meramal pengucuran KSS di 2010 bisa naik dua kali lipat. "Potensi lahan sawit di Kaltim masih besar. Dari target satu juta hektar, saat ini baru tergarap sekitar 500.000 hektare," ujarnya.

BPD Kaltim akan mencari koperasi dan perusahaan inti yang mengelola lahan sawit, sebagai kepanjangan tangan dalam penyaluran KKS.

BPD Kaltim juga tengah merancang penyaluran kredit ke sektor pertanian dan perikanan. Aminuddin menuturkan, target penyaluran kredit pertanian dan perikanan di 2010 tidak lebih dari Rp 100 miliar. "Masih kecil karena kami belum tahu seberapa besar potensinya," katanya.

BPD Kaltim juga berambisi memperbesar penyaluran kredit korporasi, dengan ikut membiayai proyek pembangkit listrik di Kaltim. BPD Kaltim akan menyalurkan kredit untuk pembangkit listrik tanpa membentuk sindikasi. "Total dana yang kami alokasikan sekitar Rp 2,3 triliun untuk membiayai pembangkit berkapasitas 200 Megawatt," kata Aminuddin.

Tahun depan, BPD Kaltim memasang target pertumbuhan kredit 25%. Per akhir Oktober 2009, outstanding kredit mencapai Rp 7,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar