JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) akan menggenjot kredit korporasi pada 2010. Menurut Direktur Utama BPD Papua Eddy R. Sinulingga, ekspansi pada kredit korporasi ini berkaitan dengan restrukturisasi fungsi BPD sebagai agent of development."Ada dua hal penting pada proses restrukturisasi ini. Pertama, BPD harus banyak berperan di dalam pembiayaan proyek-proyek infrastruktur di daerah. Kedua, peningkatan sinergi antara BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) dan BPD," katanya, Minggu (28/3).Menurut Eddy, dengan peran yang lebih besar pada proyek infrastruktur, BPD tak bisa meninggalkan perhatiannya pada kredit korporasi. Pasalnya, korporasi inilah yang biasanya berperan dalam pembangunan, misalnya jalan tol dan listrik.Sementara sinergi BUMD dan BPD, lebih mengacu pada peran BPD dalam menggerakkan ekonomi daerah. "Peran BPD di daerah ini sangat vital," imbuhnya.Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Winnie Erwindia, tahun ini BPD menargetkan pertumbuhan kredit 20%. "Termasuk di dalamnya kredit korporasi," ujarnya.Artinya, pada 2010, Asbanda berharap bisa menyalurkan kredit hingga Rp 264 triliun mengingat posisi kredit BPD akhir 2009 masih sekitar Rp 220 triliun. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, pencapaian 2009 tergolong bagus karena akhir 2008, kredit BPD masih Rp 96,44 triliun atau terjadi peningkatan sebesar 129% dari akhir 2008 ke 2009.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BPD Lebih Ekspansif Menyalurkan Kredit Korporasi
JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) akan menggenjot kredit korporasi pada 2010. Menurut Direktur Utama BPD Papua Eddy R. Sinulingga, ekspansi pada kredit korporasi ini berkaitan dengan restrukturisasi fungsi BPD sebagai agent of development."Ada dua hal penting pada proses restrukturisasi ini. Pertama, BPD harus banyak berperan di dalam pembiayaan proyek-proyek infrastruktur di daerah. Kedua, peningkatan sinergi antara BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) dan BPD," katanya, Minggu (28/3).Menurut Eddy, dengan peran yang lebih besar pada proyek infrastruktur, BPD tak bisa meninggalkan perhatiannya pada kredit korporasi. Pasalnya, korporasi inilah yang biasanya berperan dalam pembangunan, misalnya jalan tol dan listrik.Sementara sinergi BUMD dan BPD, lebih mengacu pada peran BPD dalam menggerakkan ekonomi daerah. "Peran BPD di daerah ini sangat vital," imbuhnya.Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Winnie Erwindia, tahun ini BPD menargetkan pertumbuhan kredit 20%. "Termasuk di dalamnya kredit korporasi," ujarnya.Artinya, pada 2010, Asbanda berharap bisa menyalurkan kredit hingga Rp 264 triliun mengingat posisi kredit BPD akhir 2009 masih sekitar Rp 220 triliun. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, pencapaian 2009 tergolong bagus karena akhir 2008, kredit BPD masih Rp 96,44 triliun atau terjadi peningkatan sebesar 129% dari akhir 2008 ke 2009.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News