JAKARTA. Bank pembangunan Daerah (BPD) dinilai mampu menjadi bank Apex (induk) bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Saat ini sudah ada dua BPD dan satu bank nasional yang menjadi Bank Apex. Yakni, BPD Nagari (Sumatra Barat), BPD Riau, dan Bank Andara. Menurut Direktur Utama BPD Sulsel Ellong Tjandra BPD lebih cocok jadi Bank Apex bagi BPR ketimbang bank nasional karena kedekatan BPD dengan BPR. "Birokrasi yang dilalui juga tidak terlalu panjang karena manajemen BPD ada di daerah," ujarnya. Ellong bilang keunggulan lain dari BPD sebagai Bank Apex karena kemampuan BPD dalam memahami risiko bisnis BPR. "BPD itu pasti kenal dengan daerahnya sehingga sudah melakukan pemetaan risiko dengan baik," tambahnya. Direktur Operasional Bank DKI Ilhamsyah Joenoes juga sependapat dengan Ellong. Menurut dia, dengan pemahaman akan daerah tempat BPD dan BPR menjalankan bisnisnya, membuat BPD tidak kesulitan menjadi Bank Apex. "Kalau Bank Nasional sulit karena pengambilan keputusan yang panjang," ujarnya. Ilhamsyah bilang saat ini BPD-BPD tengan melakukan pembicaraan dan pembahasan mengenai Bank Apex. "Kami sedang intens berkomunikasi dengan Perbarindo (Persatuan Bank Perkreditan Rakyat) mengenai apa yang dibutuhkan untuk menjadi Bank Apex. Sebab saat ini belum ada payung hukum yang jelas mengenai Bank Apex," terangnya. Namun, tidak semua BPR di Indonesia adalah bank sehat. Buktinya, tahun lalu LPS telah melikuidasi 21 BPR karena fraud dan pengelolaan bisnis yang tidak baik oleh manajemen. Saat ini ada lebih 1.600 BPR di Indonesia. Makanya, jelas Ellong, "Tentunya tidak semua BPR akan diayomi oleh BPD. Hanya BPR yang bagus yang akan diayomi dengan melihat peringkat kesehatan banknya dan CAR dari BPR tersebut." Ellong menambahkan dipilihnya BPD menjadi Bank Apex akan menambah nasabah dari BPD dan mempererat kedekatan kedua bank. "Otomatis ada bisnis yg masuk," pungkasnya. Informasi saja, Bank Indonesia menganjurkan BPR untuk mencari Bank Apex. Fungsinya, untuk mengelola likuiditas BPR dan transfer Teknologi Informasi (TI).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BPD Mampu Jadi Bank Apex BPR
JAKARTA. Bank pembangunan Daerah (BPD) dinilai mampu menjadi bank Apex (induk) bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Saat ini sudah ada dua BPD dan satu bank nasional yang menjadi Bank Apex. Yakni, BPD Nagari (Sumatra Barat), BPD Riau, dan Bank Andara. Menurut Direktur Utama BPD Sulsel Ellong Tjandra BPD lebih cocok jadi Bank Apex bagi BPR ketimbang bank nasional karena kedekatan BPD dengan BPR. "Birokrasi yang dilalui juga tidak terlalu panjang karena manajemen BPD ada di daerah," ujarnya. Ellong bilang keunggulan lain dari BPD sebagai Bank Apex karena kemampuan BPD dalam memahami risiko bisnis BPR. "BPD itu pasti kenal dengan daerahnya sehingga sudah melakukan pemetaan risiko dengan baik," tambahnya. Direktur Operasional Bank DKI Ilhamsyah Joenoes juga sependapat dengan Ellong. Menurut dia, dengan pemahaman akan daerah tempat BPD dan BPR menjalankan bisnisnya, membuat BPD tidak kesulitan menjadi Bank Apex. "Kalau Bank Nasional sulit karena pengambilan keputusan yang panjang," ujarnya. Ilhamsyah bilang saat ini BPD-BPD tengan melakukan pembicaraan dan pembahasan mengenai Bank Apex. "Kami sedang intens berkomunikasi dengan Perbarindo (Persatuan Bank Perkreditan Rakyat) mengenai apa yang dibutuhkan untuk menjadi Bank Apex. Sebab saat ini belum ada payung hukum yang jelas mengenai Bank Apex," terangnya. Namun, tidak semua BPR di Indonesia adalah bank sehat. Buktinya, tahun lalu LPS telah melikuidasi 21 BPR karena fraud dan pengelolaan bisnis yang tidak baik oleh manajemen. Saat ini ada lebih 1.600 BPR di Indonesia. Makanya, jelas Ellong, "Tentunya tidak semua BPR akan diayomi oleh BPD. Hanya BPR yang bagus yang akan diayomi dengan melihat peringkat kesehatan banknya dan CAR dari BPR tersebut." Ellong menambahkan dipilihnya BPD menjadi Bank Apex akan menambah nasabah dari BPD dan mempererat kedekatan kedua bank. "Otomatis ada bisnis yg masuk," pungkasnya. Informasi saja, Bank Indonesia menganjurkan BPR untuk mencari Bank Apex. Fungsinya, untuk mengelola likuiditas BPR dan transfer Teknologi Informasi (TI).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News