JAKARTA. Restu pemerintah mengabulkan keinginan bank BUMN memicu Bank Pembangunan Daerah (BPD) memohon keinginan serupa. Tak mau kalah, BPD meminta pemerintah daerah (pemda) selaku pemegang saham, menurunkan rasio dividen dari laba 2014. Saat ini, tiga BPD jumbo tengah mengkaji besaran ideal rasio dividen. Eko Budiwiyono, Direktur Utama BPD DKI Jakarta (Bank DKI) menilai besaran dividen alias dividend pay out ratio merupakan faktor penting bagi kelangsungan bisnis BPD di masa depan karena memengaruhi permodalan. Yang jadi masalah, menurut Eko, rasio dividen BPD terbilang tinggi. "Untuk memperkuat permodalan BPD, dividend pay out ratio perlu diturunkan," tandas Eko kepada KONTAN, Rabu (21/1). Eko bilang, pihaknya akan mengusulkan penurunan rasio dividen dari kisaran 35%.
BPD minta penurunan rasio dividen
JAKARTA. Restu pemerintah mengabulkan keinginan bank BUMN memicu Bank Pembangunan Daerah (BPD) memohon keinginan serupa. Tak mau kalah, BPD meminta pemerintah daerah (pemda) selaku pemegang saham, menurunkan rasio dividen dari laba 2014. Saat ini, tiga BPD jumbo tengah mengkaji besaran ideal rasio dividen. Eko Budiwiyono, Direktur Utama BPD DKI Jakarta (Bank DKI) menilai besaran dividen alias dividend pay out ratio merupakan faktor penting bagi kelangsungan bisnis BPD di masa depan karena memengaruhi permodalan. Yang jadi masalah, menurut Eko, rasio dividen BPD terbilang tinggi. "Untuk memperkuat permodalan BPD, dividend pay out ratio perlu diturunkan," tandas Eko kepada KONTAN, Rabu (21/1). Eko bilang, pihaknya akan mengusulkan penurunan rasio dividen dari kisaran 35%.