JAKARTA. Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) tengah menggarap skema kredit usaha mikro (KUM). Asosiasi meluncurkan proyek perdana (pilot project) dengan tiap bank daerah. Skema mikro ini merupakan ide antara Asbanda dan Saving Banks Foundation for International Cooperation (SBFIC) dari Jerman. Ketua Asbanda Eko Budiyono mengatakan Asbanda bekerja sama dengan SBFIC selama dua tahun untuk menjalankan mikro. SBFIC berperan sebagai pembina, seperti menyusun konsep proses mikro, menganalisis calon debitur, pengucuran kredit dan proses penagihannya. "SBFIC juga memberikan dana pembinaan," katanya, Senin (6/8). Skema mikro ini sudah di diimplementasikan di beberapa wilayah seperti Bank Sumatera Utara (Sumut), BPD Yogyakarta dan Bank Kalimantan Barat (Kalbar). Ketiga BPD ini menyiapkan plafon kredit hingga Rp 115,37 miliar. Hingga April 2012, penyaluran kredit mikro mencapai Rp 101,26 miliar ke 4.328 nasabah dengan rasio kredit bermasalah (NPL) sekitar 0,53%.
BPD perbesar kredit usaha mikro
JAKARTA. Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) tengah menggarap skema kredit usaha mikro (KUM). Asosiasi meluncurkan proyek perdana (pilot project) dengan tiap bank daerah. Skema mikro ini merupakan ide antara Asbanda dan Saving Banks Foundation for International Cooperation (SBFIC) dari Jerman. Ketua Asbanda Eko Budiyono mengatakan Asbanda bekerja sama dengan SBFIC selama dua tahun untuk menjalankan mikro. SBFIC berperan sebagai pembina, seperti menyusun konsep proses mikro, menganalisis calon debitur, pengucuran kredit dan proses penagihannya. "SBFIC juga memberikan dana pembinaan," katanya, Senin (6/8). Skema mikro ini sudah di diimplementasikan di beberapa wilayah seperti Bank Sumatera Utara (Sumut), BPD Yogyakarta dan Bank Kalimantan Barat (Kalbar). Ketiga BPD ini menyiapkan plafon kredit hingga Rp 115,37 miliar. Hingga April 2012, penyaluran kredit mikro mencapai Rp 101,26 miliar ke 4.328 nasabah dengan rasio kredit bermasalah (NPL) sekitar 0,53%.