BPD Salurkan KKPE Rp 170,43 Miliar



JAKARTA. Para petani boleh tersenyum senang. Selama kuartal pertama 2010 ini kucuran Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) cukup deras. Berdasarkan data yang diperoleh KONTAN dari Kementerian Keuangan, per 31 Maret 2010 outstanding KKPE yang disalurkan BPD mencapai Rp 170,43 miliar. Ini berarti, dalam tiga bulan pertama di 2010 ada tambahan penyaluran KKPE sebesar Rp 16,75 miliar dari posisi Desember 2009 yang sebesar Rp 153,68 miliar. Dari 13 BPD yang menyalurkan KKPE, per akhir Maret, outstanding KKPE BPD Jatim masih yang terbesar, yaitu Rp 62,73 miliar. Disusul BPD Bali Rp 41,15 miliar, BPD Jabar Banten Rp 33,78 miliar, dan BPD Jateng Rp 17,46 miliar. "Selama ini hanya BPD Jatim yang kinerjanya paling bagus," ujar Irwan Ritonga, Kepala Sub Direktorat Sistem manajemen Investasi Kementerian Keuangan, Selasa (18/5). Meski penyaluran kredit ini terbilang kecil dibanding kredit bank umum, tetapi BPD cukup berkomitmen. Satu-satunya BPD yang belum menyalurkan adalah BPD Sumatera Selatan. Selain itu, komitmen alias plafon BPD untuk KKPE tahun ini pun terus bertambah, dari Rp 9,07 triliun pada 2009 menjadi Rp 9,46 triliun. Persisnya, ada lima BPD yang memperbesar plafon mereka. Ambil contoh, BPD Sumbar yang menambah Rp 2 miliar, BPD Jabar Banten Rp 25 miliar, dan BPD Jateng Rp 43 miliar. Total terdapat penambahan plafon dari BPD sebesar Rp 207,15 miliar pada 2010. Menurut Eddy R. Sinulingga, Direktur Utama Bank Papua, BPD harus fokus pada pengembangan perekonomian rakyat, salah satu caranya dengan menyalurkan KKPE. "Tahun ini Bank Papua juga menyalurkan Kredit Usaha Rakyat terkait rencana revitalisasi fungsi Bank Papua untuk pengembangan ekonomi daerah," ujar dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test