BPD sambut baik opsi penggabungan UUS regional



JAKARTA. Beberapa Bank Pembangunan Daerah (BPD) di luar Pulau Jawa menyambut baik opsi penggabungan Unit Usaha Syariah (UUS) BPD per regional wilayah.

Nantinya, dalam opsi ini, UUS BPD di luar Pulau Jawa yang ingin melakukan pemisahan unit usaha alias spin off dari induknya, bisa melakukan penggabungan dengan UUS dari provinsi lain. Selain untuk memperkuat permodalan, cara ini juga untuk konsolidasi BPD antar regional seperti tertuang dalam program transformasi BPD.

Opsi penggabungan UUS ini mengemuka dalam pertemuan perwakilan UUS BPD dengan OJK yang dilakukan di beberapa daerah. Walaupun dalam opsi ini belum ada insentif resmi yang diberikan oleh regulator, namun, beberapa BPD yang dihubungi KONTAN, mengaku menyambut positif terkait dengan recana ini.


Salah satunya, BPD Sumatera Utara. Pimpinan Divisi Usaha Syariah Bank Sumut Indra Kesuma Yuzar mengatakan, terkait dengan spin off UUS yang akan dilakukan oleh Bank Sumu, ada opsi bahwa akan digabungkan dengan BPD satu regional seperti BPD Sumatera Barat dan BPD Riau.

“Terkait opsi ini sebenarnya sudah sering dibahas ketika pertemuan dengan OJK, dari Asosiasi Bank Daerah sebenarnya juga mendorong hal ini,” ujar Indra, Selasa, (3/5).

Indra mengatakan, dalam Rancangan Bisnis Bank (RBB) Bank Sumut, rencana pemisahan unit syariah ini dilakukan pada 2018. Sebelum hal ini dilakukan, Bank Sumut sedang mempersiapkan jariangan dan mempersiapkan SDM yang ada. Selain itu, UUS Bank Sumut sedang melakukan penguatan produk dan memperbesar aset. Rencananya, spin off akan dilakukan ketika aset UUS Bank Sumut sudah mencapai Rp 2 triliun.

Saat ini, menurut Indra, Bank Sumut mempunyai 22 outlet syariah dan perusahaan tahun ini ada opsi untuk menambah sebanyak 6 outlet. Pada saat spin off, menurut Indra, Bank Sumut menargetkan mempunyai 40 outlet yang tersebar di seluruh Sumatera Utara. “Kami sudah punya Rp 290 miliar modal inti, kami harus menambah Rp 210 miliar agar modal inti menjadi Rp 500 miliar, namun ini masih tergantung induk,” paparnya.

BPD Kalimantan Selatan (Kalsel) juga mempunyai rencana serupa. Menurut Direktur Bisnis Bank Kalsel Supian Noor, perusahaan mempunyai opsi untuk melakukan penggabungan dengan BPD lainnya.

Menurut Supian, rencana spin off UUS dilakukan pada 2020 mendatang. “Namun melihat modal kami baru Rp 1,1 triliun, sehingga kami masih perlu penambahan sebesar Rp 1,4 triliun, sehingga ini masih cukup berat untuk dikejar, makanya kami ada opsi penggabungan dengan UUS BPD lain,” ujar Supian, Selasa, (3/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini