JAKARTA. Sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) tahun ini berencana menerbitkan surat utang demi memperkuat amunisi penyaluran kredit. Tercatat dua BPD yang sudah siap merilis obligasi yakni BPD Sulawesi Selatan dan Barat (Sulsebar) serta BPD Jawa Tengah (Jateng). BPS Sulselbar menargetkan penerbitan obligasi senilai Rp 1 triliun. Direktur Utama BPD Sulselbar Muhammad Rahmat mengatakan, dana segar itu akan dialokasikan bagi amunisi penyaluran kredit. "Obligasi akan digunakan untuk pertumbuhan produktif. Tentunya posisi kredit menjadi dominasi penggunaan," kata Rahmat kepada KONTAN, Jumat (1/4). Rahmat menambahkan, tahun ini pihaknya menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 30%. Namun perlu diketahui, pada tahun 2015 lalu kredit produktif BPD Sulselbar melonjak hingga 60%. Hal ini tentunya perlu kembali diantisipasi dengan penyediaan sumber pendanaan yang mencukupi.
BPD Sulselbar dan BPD Jateng rilis obligasi
JAKARTA. Sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) tahun ini berencana menerbitkan surat utang demi memperkuat amunisi penyaluran kredit. Tercatat dua BPD yang sudah siap merilis obligasi yakni BPD Sulawesi Selatan dan Barat (Sulsebar) serta BPD Jawa Tengah (Jateng). BPS Sulselbar menargetkan penerbitan obligasi senilai Rp 1 triliun. Direktur Utama BPD Sulselbar Muhammad Rahmat mengatakan, dana segar itu akan dialokasikan bagi amunisi penyaluran kredit. "Obligasi akan digunakan untuk pertumbuhan produktif. Tentunya posisi kredit menjadi dominasi penggunaan," kata Rahmat kepada KONTAN, Jumat (1/4). Rahmat menambahkan, tahun ini pihaknya menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 30%. Namun perlu diketahui, pada tahun 2015 lalu kredit produktif BPD Sulselbar melonjak hingga 60%. Hal ini tentunya perlu kembali diantisipasi dengan penyediaan sumber pendanaan yang mencukupi.