JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (BPD Sulselbar) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bersama pemegang saham untuk menambahkan suntikan modal sebesar Rp 100 miliar-Rp 150 miliar di tahun 2011. Tapi, Direktur Utama BPD Sulselbar, Ellong Tjandra, mengatakan penambahan modal tersebut masih menunggu persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). "Mudah-mudahan secepatnya," kata Ellong, Senin (27/6). Sebelumnya, BPD wilayah timur ini telah menerbitkan obligasi senilai Rp 500 miliar yang akan digunakan untuk pengembangan jaringan bisnis dan ekspansi kredit. Namun dana tersebut telah dikembangkan sehingga pada tahun 2012, bank yang dipimpin oleh Ellong ini akan kembali menerbitkan obligasi dengan nilai sekitar Rp 700 miliar hingga Rp 1 triliun. "Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) kami sebesar 18% pada Mei 2011 dan kami menargetkan penyaluran kredit hingga Rp 5,3 triliun sampai akhir 2011," tambahnya
BPD Sulselbari butuh suntikan modal hingga Rp 150 miliar
JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (BPD Sulselbar) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bersama pemegang saham untuk menambahkan suntikan modal sebesar Rp 100 miliar-Rp 150 miliar di tahun 2011. Tapi, Direktur Utama BPD Sulselbar, Ellong Tjandra, mengatakan penambahan modal tersebut masih menunggu persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). "Mudah-mudahan secepatnya," kata Ellong, Senin (27/6). Sebelumnya, BPD wilayah timur ini telah menerbitkan obligasi senilai Rp 500 miliar yang akan digunakan untuk pengembangan jaringan bisnis dan ekspansi kredit. Namun dana tersebut telah dikembangkan sehingga pada tahun 2012, bank yang dipimpin oleh Ellong ini akan kembali menerbitkan obligasi dengan nilai sekitar Rp 700 miliar hingga Rp 1 triliun. "Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) kami sebesar 18% pada Mei 2011 dan kami menargetkan penyaluran kredit hingga Rp 5,3 triliun sampai akhir 2011," tambahnya