JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan tidak menutup kemungkinan bank swasta dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) terlibat menjadi penyalur bantuan sosial non tunai, selain himpunan bank-bank milik negara (Himbara). Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengatakan, hal tersebut baru dapat terealisasi jika sistem yang dibangun telah stabil. "Pasti ada (bank swasta dan BPD) sekarang ini kan baru di awal. Pertama perluasannya adalah BPD dan tentu bank swasta. Dan itu dimungkinkan untuk ekspansi yang BPD," ujarnya di Jakarta, Kamis (23/2). Hingga saat ini, Agus menyebut, belum ada bank swasta yang mengajukan ikut program Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) dan program keluarga harapan (PKH) yang telah diluncurkan. "Ini kan dari awal, jadi 23 Januari dan 23 Februari sudah diluncurkan dananya (bansos), dan ini perdana di 44 kota," kata Agus.
BPD & swasta bisa jadi penyalur bantuan non tunai
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan tidak menutup kemungkinan bank swasta dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) terlibat menjadi penyalur bantuan sosial non tunai, selain himpunan bank-bank milik negara (Himbara). Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengatakan, hal tersebut baru dapat terealisasi jika sistem yang dibangun telah stabil. "Pasti ada (bank swasta dan BPD) sekarang ini kan baru di awal. Pertama perluasannya adalah BPD dan tentu bank swasta. Dan itu dimungkinkan untuk ekspansi yang BPD," ujarnya di Jakarta, Kamis (23/2). Hingga saat ini, Agus menyebut, belum ada bank swasta yang mengajukan ikut program Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) dan program keluarga harapan (PKH) yang telah diluncurkan. "Ini kan dari awal, jadi 23 Januari dan 23 Februari sudah diluncurkan dananya (bansos), dan ini perdana di 44 kota," kata Agus.