JAKARTA. Kinerja bank pembangunan daerah (BPD) pada semester I-2015 memang belum optimal. Tapi bankir BPD tetap yakin masih bisa meningkatkan kinerja hingga akhir tahun ini. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada semester I-2015, laba bersih BPD menurun 4,2% menjadi Rp 5,2 triliun. Penurunan ini lebih rendah jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang juga turun 7,11%. Penyebab menurunnya laba adalah kenaikan beban bunga dan beban operasional yang melebihi pendapatan bunga dan pendapatan operasional. Sebetulnya, pendapatan bunga bersih BPD di semester I-2015 meningkat 10,5% menjadi Rp 15,6 triliun. Namun, beban operasional yang membengkak membuat laba operasional ikut menurun 3,04% menjadi Rp 6,12 triliun.
BPD yakin bisa kerek laba di akhir 2015
JAKARTA. Kinerja bank pembangunan daerah (BPD) pada semester I-2015 memang belum optimal. Tapi bankir BPD tetap yakin masih bisa meningkatkan kinerja hingga akhir tahun ini. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada semester I-2015, laba bersih BPD menurun 4,2% menjadi Rp 5,2 triliun. Penurunan ini lebih rendah jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang juga turun 7,11%. Penyebab menurunnya laba adalah kenaikan beban bunga dan beban operasional yang melebihi pendapatan bunga dan pendapatan operasional. Sebetulnya, pendapatan bunga bersih BPD di semester I-2015 meningkat 10,5% menjadi Rp 15,6 triliun. Namun, beban operasional yang membengkak membuat laba operasional ikut menurun 3,04% menjadi Rp 6,12 triliun.