KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit menyatakan siap menanggung selisih harga biodiesel dalam kebijakan perluasan B20. Direktur Utama BPDP Kelapa Sawit Dono Boestami mengatakan dana yang ditujukan untuk perluasan B20 ini cukup, bahkan bisa menyalurkan dana untuk volume yang lebih besar. “Perhitungan kami bila akhir tahun ini volumenya 4 juta kiloliter (kl)-4,5 juta kl, bahkan bila ditingkatkan sampai 6 juta kl pun, kalau dari sisi kecukupan dana, lebih dari cukup,” ujar Dono, Jumat (31/8). Dono mengaku, per Juli, selisih harga biodiesel termasuk ongkos angkut dan pajak sekitar Rp 900 per liter. Bahkan Harga Indeks Pasar (HIP) solar saat ini lebih tinggi dibandingkan HIP biodiesel. “Jadi yang kita tanggung itu ongkos angkut dan pajaknya saat ini,” tutur Dono.
BPDP Kelapa Sawit siap tanggung selisih harga biodiesel dalam perluasan B20
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit menyatakan siap menanggung selisih harga biodiesel dalam kebijakan perluasan B20. Direktur Utama BPDP Kelapa Sawit Dono Boestami mengatakan dana yang ditujukan untuk perluasan B20 ini cukup, bahkan bisa menyalurkan dana untuk volume yang lebih besar. “Perhitungan kami bila akhir tahun ini volumenya 4 juta kiloliter (kl)-4,5 juta kl, bahkan bila ditingkatkan sampai 6 juta kl pun, kalau dari sisi kecukupan dana, lebih dari cukup,” ujar Dono, Jumat (31/8). Dono mengaku, per Juli, selisih harga biodiesel termasuk ongkos angkut dan pajak sekitar Rp 900 per liter. Bahkan Harga Indeks Pasar (HIP) solar saat ini lebih tinggi dibandingkan HIP biodiesel. “Jadi yang kita tanggung itu ongkos angkut dan pajaknya saat ini,” tutur Dono.