PANGKALPINANG. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) berencana membuat program dana abadi (endowment fund) sawit. Program tersebut dicanangkan sebagai upaya pendanaan berkelanjutan bagi industri sawit tanah air. Hingga saat ini, mekanismenya masih dikaji lebih lanjut. Nantinya, sumber dana abadi sawit ini diperoleh dari kelebihan dana pungutan ekspor crude palm oil (CPO) atau biasa disebut CPO fund. Agustinus Antonius, Direktur Perencanaan, Penghimpunan, dan Pengelolaan Dana BPDP-KS mengatakan, kelebihan CPO fund tiap tahun, rata-rata Rp 5,7 triliun. Selama ini, kelebihan dana tersebut diinvestasikan dalam bentuk deposito. Untuk menyiapkan sumber dana abadi tersebut, BPDP-KS berencana menggunakan instrumen investasi lain di luar deposito. "Untuk investasi dalam bentuk lain selain deposito, kami harus mengantongi perizinan dulu dari Menteri Keuangan," kata Anton saat acara Peran BPDP Sawit Dalam Perkembangan Sawit Indonesia di Pangkalpinang, Rabu (26/4).
BPDP-KS kaji mekanisme dana abadi untuk sawit
PANGKALPINANG. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) berencana membuat program dana abadi (endowment fund) sawit. Program tersebut dicanangkan sebagai upaya pendanaan berkelanjutan bagi industri sawit tanah air. Hingga saat ini, mekanismenya masih dikaji lebih lanjut. Nantinya, sumber dana abadi sawit ini diperoleh dari kelebihan dana pungutan ekspor crude palm oil (CPO) atau biasa disebut CPO fund. Agustinus Antonius, Direktur Perencanaan, Penghimpunan, dan Pengelolaan Dana BPDP-KS mengatakan, kelebihan CPO fund tiap tahun, rata-rata Rp 5,7 triliun. Selama ini, kelebihan dana tersebut diinvestasikan dalam bentuk deposito. Untuk menyiapkan sumber dana abadi tersebut, BPDP-KS berencana menggunakan instrumen investasi lain di luar deposito. "Untuk investasi dalam bentuk lain selain deposito, kami harus mengantongi perizinan dulu dari Menteri Keuangan," kata Anton saat acara Peran BPDP Sawit Dalam Perkembangan Sawit Indonesia di Pangkalpinang, Rabu (26/4).