KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menyalurkan pembiayaan insentif biodiesel kepada 19 badan usaha Bahan Baku Nabati (BBN) untuk periode Mei hingga Oktober 2018. Penyaluran insentif biodiesel pada periode tersebut sebesar 1,46 juta kilo liter. “Besaran volume tersebut ditetapkan berdasarkan kebutuhan solar nasional. Sektor yang mendapatkan pendanaan mencakup sektor jenis BBM tertentu (JBT) atau Public Service Obligation (PSO) dan pembangkit listrik PLN,” ujar Direktur Penyaluran Dana, Edi Wibowo, Jumat (25/5). Hingga April tahun ini, 19 badan usaha BBN yang akan menyalurkan biodiesel pada periode ini memiliki kapasitas terpasang sebesar 11,62 juta kilo liter. Menurut Edi, angka ini cukup untuk mendukung pelaksanaan peningkatan mandatori biodiesl menjadi 30% yang akan ditargetkan pada 2020.
BPDPKS salurkan pembiayaan insentif biodiesel kepada 19 badan usaha BBN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menyalurkan pembiayaan insentif biodiesel kepada 19 badan usaha Bahan Baku Nabati (BBN) untuk periode Mei hingga Oktober 2018. Penyaluran insentif biodiesel pada periode tersebut sebesar 1,46 juta kilo liter. “Besaran volume tersebut ditetapkan berdasarkan kebutuhan solar nasional. Sektor yang mendapatkan pendanaan mencakup sektor jenis BBM tertentu (JBT) atau Public Service Obligation (PSO) dan pembangkit listrik PLN,” ujar Direktur Penyaluran Dana, Edi Wibowo, Jumat (25/5). Hingga April tahun ini, 19 badan usaha BBN yang akan menyalurkan biodiesel pada periode ini memiliki kapasitas terpasang sebesar 11,62 juta kilo liter. Menurut Edi, angka ini cukup untuk mendukung pelaksanaan peningkatan mandatori biodiesl menjadi 30% yang akan ditargetkan pada 2020.