KONTAN.CO.ID - SURABAYA. Industri kelapa sawit telah memberikan kontribusisignifikan bagi perekonomian Indonesia. Hal itu tercermin pada kontribusi kelapa sawit terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di sektor perkebunan sebesar 1,69% pada kuartal III 2024. Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurachman mencatat komoditas sawit di Indonesia saat ini telah melibatkan 2,4 juta petani swadaya dan 16 juta tenaga kerja. Hal itu dapat terus mendorong PDB di sektor perkebunan pada angka yang positif yaitu 1,69% pada kuartal III 2024. Sementara sektor industri pengolahan non migas sebesar 4,23%.
Baca Juga: BPDPKS Dorong Pemahaman Regulasi untuk Cegah Konflik di Sektor Sawit "Komoditas kelapa sawit menjadi salah satu motor penggerak pada kedua sektor tersebut," jelas Eddy dalam Sosialisasi Pelaksanaan Ekportasi dan Pungutan Ekspor Atas Kelapa Sawit, CPO dan Produk Turunannya, di Hotel Ciputra World Surabaya, Kamis (21/11). Selain itu, Eddy juga menyebutkan pada sisi ekspor industri kelapa sawit juga merupakan salah satu penyumbang terbesar untuk ekspor non migas Indonesia. Menurut data dari Kementerian Perdagangan sampai dengan September 2024, ekspor non-migas Indonesia tercatat sebesar US$ 181,14 miliar. Di mana sebanyak kurang lebih US$ 14,43 miliar atau sebesar 10,18% berasal dari ekspor lemak dan minyak hewan serta batik yang ini didominasi oleh minyak kelapa sawit. "Data-data tersebut mengukuhkan peran strategis dari industri kelapa sawit bagi perkebunan Indonesia," ujarnya. Baca Juga: Holding Perkebunan Nusantara Lakukan Intercropping Padi Gogo di Lahan Sawit Rakyat