KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menargetkan penyaluran pembiayaan biodiesel sebesar Rp 9,8 triliun dengan target volume biodiesel yang akan dibayarkan sebesar 3,22 juta kilo liter. Direktur Penyaluran Dana BPDPKS Edi Wibowo mengatakan, target tersebut ditujukan untuk public service obligation (PSO) dan pembangkit listrik sebesar 3 juta kilo liter, untuk non-pso sebesar 200.000 kilo liter dan untuk kereta api sebesar 20.000 kilo liter. “Untuk non-PSO masih akan didiskusikan lagi dengan ESDM,” ujar Edi, Jumat (25/5). Hingga April tahun ini realisasi pembayaran insentif biodiesel sudah mencapai Rp 3,24 triliun dengan volume biodiesel yang dibayarkan sebesar 0,97 juta kilo liter atau sekitar 30,10% dari target tahun ini. Sementara, dari Mei hingga Oktober 2018, sudah dilakukan perjanjian pembiayaan insentif biodiesel kepada 19 badan usaha Bahan Bakar Nabati (BBN) sebanyak 1,46 juta kilo liter.
BPDPKS targetkan pembiayaan biodiesel Rp 9,8 triliun tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menargetkan penyaluran pembiayaan biodiesel sebesar Rp 9,8 triliun dengan target volume biodiesel yang akan dibayarkan sebesar 3,22 juta kilo liter. Direktur Penyaluran Dana BPDPKS Edi Wibowo mengatakan, target tersebut ditujukan untuk public service obligation (PSO) dan pembangkit listrik sebesar 3 juta kilo liter, untuk non-pso sebesar 200.000 kilo liter dan untuk kereta api sebesar 20.000 kilo liter. “Untuk non-PSO masih akan didiskusikan lagi dengan ESDM,” ujar Edi, Jumat (25/5). Hingga April tahun ini realisasi pembayaran insentif biodiesel sudah mencapai Rp 3,24 triliun dengan volume biodiesel yang dibayarkan sebesar 0,97 juta kilo liter atau sekitar 30,10% dari target tahun ini. Sementara, dari Mei hingga Oktober 2018, sudah dilakukan perjanjian pembiayaan insentif biodiesel kepada 19 badan usaha Bahan Bakar Nabati (BBN) sebanyak 1,46 juta kilo liter.