JAKARTA. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mulai melakukan rangkaian antisipasi yang perlu dilakukan seandainya pemerintah jadi menurunkan harga solar. Kepala BPH Migas Tubagus Haryono menjelaskan instansinya tidak ingin terulang lagi terjadinya kelangkaan seperti saat premium diturunkan pada 1 Desember lalu. Waktu itu banyak pengusaha SPBU yang menolak menebus premium sehari sebelum harga diturunkan sebesar Rp 500 per liter untuk menghindari kerugian akibat selisih harga beli dan jual.  "Kita enggak mau terulang lagi seperti kemarin. Bisa dimaklumi sebagai badan usaha kan enggak mau rugi, tapi kita kritik juga yang namanya pengusaha jangan mau untung saja. Harus ada pengorbanan sedikit," ujar Tubagus, Selasa (9/12). Tubagus juga mengharapkan Pertamina selaku pemegang merek dagang solar, bersedia memberikan kompensasi seperti yang sedianya mereka berikan saat harga premium diturunkan awal bulan ini.