JAKARTA. Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Andi Noorsaman Sommeng mendukung rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Ditanya wartawan mengenai usulan kenaikan Rp 3.000 per liter, Andi mengatakan, hal tersebut sangat baik. Sebab, dengan disparitas yang tidak terlalu tinggi antara BBM bersubsidi dan BBM non-subsidi, maka tindak penyalahgunaan bisa ditekan. “Naik bagus dong. Kita ngeri masalah penyalahgunaan manakala disparitas terlalu tinggi. Rp 3.000 oke, bisa masuk akal. Nanti naik lagi bagus banget, sampai disparitasnya Rp 2.000 per liter,” kata dia ditemui usai rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Senin (15/9).
BPH Migas: BBM naik Rp 3.000 oke, bisa masuk akal
JAKARTA. Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Andi Noorsaman Sommeng mendukung rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Ditanya wartawan mengenai usulan kenaikan Rp 3.000 per liter, Andi mengatakan, hal tersebut sangat baik. Sebab, dengan disparitas yang tidak terlalu tinggi antara BBM bersubsidi dan BBM non-subsidi, maka tindak penyalahgunaan bisa ditekan. “Naik bagus dong. Kita ngeri masalah penyalahgunaan manakala disparitas terlalu tinggi. Rp 3.000 oke, bisa masuk akal. Nanti naik lagi bagus banget, sampai disparitasnya Rp 2.000 per liter,” kata dia ditemui usai rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Senin (15/9).