KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Agar ketersediaan energi mampu diakses oleh masyarakat kecil secara langsung, Pemerintah saat ini tengah berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur jaringan gas (jargas). Selain itu, salah satu tujuan pengembangan jargas juga untuk mengurangi ketergantungan terdahadap impor bahan bakar bersubsidi APBN. Hingga akhir 2018, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyampaikan sudah ada 52 kota atau kabupaten yang sudah dibangun jaringan gas. Anggota Komite BPH Migas Jugi Prajogio mengatakan pada pihaknya akan meresmikan 7 jargas di beberapa kota, antara lain Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Deli Serdang Sumatera Selatan, Serang, Banten, Aceh Utara, Aceh, Lhokseumawe, Aceh, dan Medan Sumatera Utara. “Sampai 2018 ada 45 kota, ada 7 jargas lagi,” katanya, Senin (5/3).
BPH Migas dorong percepatan pembangunan jaringan gas (jargas)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Agar ketersediaan energi mampu diakses oleh masyarakat kecil secara langsung, Pemerintah saat ini tengah berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur jaringan gas (jargas). Selain itu, salah satu tujuan pengembangan jargas juga untuk mengurangi ketergantungan terdahadap impor bahan bakar bersubsidi APBN. Hingga akhir 2018, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyampaikan sudah ada 52 kota atau kabupaten yang sudah dibangun jaringan gas. Anggota Komite BPH Migas Jugi Prajogio mengatakan pada pihaknya akan meresmikan 7 jargas di beberapa kota, antara lain Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Deli Serdang Sumatera Selatan, Serang, Banten, Aceh Utara, Aceh, Lhokseumawe, Aceh, dan Medan Sumatera Utara. “Sampai 2018 ada 45 kota, ada 7 jargas lagi,” katanya, Senin (5/3).