KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) baru saja meresmikan lembaga penyalur BBM Satu Harga yang ke-96 yaitu SPBU kompak 65.712.002 yang berlokasi di Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Dengan adanya Program BBM Satu Harga ini maka masyarakat pedalaman Kalimantan Selatan bisa menikmati harga BBM yang sama dengan daerah lainnya di Indonesia yaitu untuk harga Premium sebesar Rp 6.450 per liter dan harga Solar sebesar Rp 5.150 per liter. Kehadiran lembaga penyalur ke-96 juga menandakan program BBM Satu Harga pada tahun ini baru tercapai sekitar 74% dari target di akhir tahun 2018 sebesar 130 lembaga penyalur. Kepala BPH Migas, M. Fanshurullah Asa mengatakan pembangunan lembaga penyalur BBM Satu Harga memang kerap terkendala. Salah satunya kendalanya adalah izin prinsip dari Bupati yang belum terbit. Ada juga kendala dalam mendapatkan investor untuk membangun lembaga penyalur. "Kendalanya ada beberapa izin prinsip yang belum diterbitkan oleh Bupati juga adanya beberapa investor untuk bangun SPBU BBM Satu Harga mundur di tengah jalan karena melihat secara keekonomian kurang menarik,"ungkap Fanshurullah ke Kontan.co.id pada Selasa (20/11). Biar begitu, Fanshurullah masih cukup optimistis target pembangunan 130 titik lembaga penyalur hingga akhir tahun masih bisa tercapai. "Target sampai dengan akhir 2018 130 lokasi, kami optimis akan tercapai semua,"imbuhnya. Hal senada juga dilontarkan Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito yang menyebut pembangunan lembaga penyalur BBM Satu Harga tinggal sedikit lagi. Sehingga di akhir tahun sangat mungkin mencapai target. "Insyaallah tercapai semua targetnya. Kayaknya kemarin tinggal dikit lagi,"ujar Adiatma. Seperti diketahui, Program BBM Satu Harga dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober 2016 di Papua. Program BBM Satu Harga ini difokuskan dibangun di wilayah 3T (terdepan, terpencil, dan terluar). Secara nasional, dari tahun 2017 sampai tahun 2019 akan dibangun 160 Penyalur BBM Satu harga. Pada tahun 2017 telah terbangun 57 Penyalur BBM Satu Harga dengan rincian 54 Penyalur oleh PT.Pertamina (Persero) dan 3 Penyalur oleh PT. AKR Corporindo, Tbk. Hingga saat ini telah diresmikan 96 Penyalur BBM Satu Harga dengan rincian 91 penyalur oleh Pertamina dan 5 penyalur oleh AKR. Diharapkan hingga akhir Tahun 2018 dapat diresmikan sebanyak 130 Penyalur BBM Satu Harga di seluruh pelosok NKRI. Artinya, pada Tahun 2018 ditargetkan ada penambahan Penyalur BBM Satu Harga sebanyak 73 penyalur. Secara rinci, sebanyak 67 penyalur akan dibangun oleh Pertamina dan 6 penyalur oleh AKR. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BPH Migas: Tantangan BBM Satu Harga itu karena kurang ekonomis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) baru saja meresmikan lembaga penyalur BBM Satu Harga yang ke-96 yaitu SPBU kompak 65.712.002 yang berlokasi di Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Dengan adanya Program BBM Satu Harga ini maka masyarakat pedalaman Kalimantan Selatan bisa menikmati harga BBM yang sama dengan daerah lainnya di Indonesia yaitu untuk harga Premium sebesar Rp 6.450 per liter dan harga Solar sebesar Rp 5.150 per liter. Kehadiran lembaga penyalur ke-96 juga menandakan program BBM Satu Harga pada tahun ini baru tercapai sekitar 74% dari target di akhir tahun 2018 sebesar 130 lembaga penyalur. Kepala BPH Migas, M. Fanshurullah Asa mengatakan pembangunan lembaga penyalur BBM Satu Harga memang kerap terkendala. Salah satunya kendalanya adalah izin prinsip dari Bupati yang belum terbit. Ada juga kendala dalam mendapatkan investor untuk membangun lembaga penyalur. "Kendalanya ada beberapa izin prinsip yang belum diterbitkan oleh Bupati juga adanya beberapa investor untuk bangun SPBU BBM Satu Harga mundur di tengah jalan karena melihat secara keekonomian kurang menarik,"ungkap Fanshurullah ke Kontan.co.id pada Selasa (20/11). Biar begitu, Fanshurullah masih cukup optimistis target pembangunan 130 titik lembaga penyalur hingga akhir tahun masih bisa tercapai. "Target sampai dengan akhir 2018 130 lokasi, kami optimis akan tercapai semua,"imbuhnya. Hal senada juga dilontarkan Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito yang menyebut pembangunan lembaga penyalur BBM Satu Harga tinggal sedikit lagi. Sehingga di akhir tahun sangat mungkin mencapai target. "Insyaallah tercapai semua targetnya. Kayaknya kemarin tinggal dikit lagi,"ujar Adiatma. Seperti diketahui, Program BBM Satu Harga dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober 2016 di Papua. Program BBM Satu Harga ini difokuskan dibangun di wilayah 3T (terdepan, terpencil, dan terluar). Secara nasional, dari tahun 2017 sampai tahun 2019 akan dibangun 160 Penyalur BBM Satu harga. Pada tahun 2017 telah terbangun 57 Penyalur BBM Satu Harga dengan rincian 54 Penyalur oleh PT.Pertamina (Persero) dan 3 Penyalur oleh PT. AKR Corporindo, Tbk. Hingga saat ini telah diresmikan 96 Penyalur BBM Satu Harga dengan rincian 91 penyalur oleh Pertamina dan 5 penyalur oleh AKR. Diharapkan hingga akhir Tahun 2018 dapat diresmikan sebanyak 130 Penyalur BBM Satu Harga di seluruh pelosok NKRI. Artinya, pada Tahun 2018 ditargetkan ada penambahan Penyalur BBM Satu Harga sebanyak 73 penyalur. Secara rinci, sebanyak 67 penyalur akan dibangun oleh Pertamina dan 6 penyalur oleh AKR. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News