KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) kembali meresmikan dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum-Nelayan (SPBU-N) di Kecamatan Bunguran Timur dan Kecamatan Pulau Tiga di Kabupaten Natuna. Adapun ini, termasuk ke dalam program BBM Satu Harga. Kepala BPH Migas, M. Fanshurullah Asa mengatakan bahwa BBM Satu Harga merupakan bukti perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang berada di kawasan terluar dan perbatasan Indonesia. "Karenanya saya berharap implementasi program BBM Satu Harga di Natuna bisa berjalan tanpa kendala sehingga pihak terkait seperti pemerintah daerah, pengusaha dan PT Pertamina mampu berkoordinasi menciptakan sistem yang memudahkan masyarakat mendapatkan BBM secara adil," ujarnya melalui siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Senin (4/11). Asal tahu saja, SPBU-N ini merupakan Penyalur Program BBM Satu Harga ke-34 secara nasional. Peresmian SPBU-N di Desa Sepempang dengan nomor terdaftar 18.297.077 ini menjual BBM jenis premium dengan asas keadilan dan kesetaraan yang sama seharga Rp 6.450 per liter. Sedangkan BBM jenis solar dipatok dengan harga RP5.150 per liter. "Tentu saja harga ini sama dengan harga yang didistribusikan di kota-kota besar di Indonesia," ucap Fanshurullah. Adapun SPBU-N ini memiliki dua unit tangki pendam dengan kapasitas masing-masing 18 kiloliter dari suplai Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Selat Lampau dengan jarak sekitar 70 km. Dan, SPBU-N ini ditargetkan untuk kelas konsumen masyarakat sekitar Desa Sepempang Kecamatan Bunguran Timur khususnya untuk transportasi darat, laut maupun usaha perikanan (nelayan). Sedangkan satu SPBU-N lain yang berada di Desa Sabang Mawang, Kecamatan Pulau Tiga Kabupaten Natuna dengan nomor 18.297.067 menjual BBM jenis solar yang dijual dengan harga yang sama secara nasional Rp 5.150 per liternya. SPBU-N ini memiliki dua unit tangki pendam dengan kapasitas masing-masing 6 kiloliter per tangki dari juga dari suplai TBBM Selat Lampau dengan jarak 3 km. SPBU-N ini khusus melayani konsumen untuk usaha perikanan/ nelayan. Ia menambahkan, bahwa BPH Migas berkomitmen untuk terus mengawal program BBM Satu Harga yang direncanakan bisa terbangun sebanyak 54 penyalur di wilayah-wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) pada tahun ini untuk mewujudkan keadilan energi kepada masyarakat.
BPH Migas resmikan 2 SPBU BBM satu harga di Natuna
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) kembali meresmikan dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum-Nelayan (SPBU-N) di Kecamatan Bunguran Timur dan Kecamatan Pulau Tiga di Kabupaten Natuna. Adapun ini, termasuk ke dalam program BBM Satu Harga. Kepala BPH Migas, M. Fanshurullah Asa mengatakan bahwa BBM Satu Harga merupakan bukti perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang berada di kawasan terluar dan perbatasan Indonesia. "Karenanya saya berharap implementasi program BBM Satu Harga di Natuna bisa berjalan tanpa kendala sehingga pihak terkait seperti pemerintah daerah, pengusaha dan PT Pertamina mampu berkoordinasi menciptakan sistem yang memudahkan masyarakat mendapatkan BBM secara adil," ujarnya melalui siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Senin (4/11). Asal tahu saja, SPBU-N ini merupakan Penyalur Program BBM Satu Harga ke-34 secara nasional. Peresmian SPBU-N di Desa Sepempang dengan nomor terdaftar 18.297.077 ini menjual BBM jenis premium dengan asas keadilan dan kesetaraan yang sama seharga Rp 6.450 per liter. Sedangkan BBM jenis solar dipatok dengan harga RP5.150 per liter. "Tentu saja harga ini sama dengan harga yang didistribusikan di kota-kota besar di Indonesia," ucap Fanshurullah. Adapun SPBU-N ini memiliki dua unit tangki pendam dengan kapasitas masing-masing 18 kiloliter dari suplai Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Selat Lampau dengan jarak sekitar 70 km. Dan, SPBU-N ini ditargetkan untuk kelas konsumen masyarakat sekitar Desa Sepempang Kecamatan Bunguran Timur khususnya untuk transportasi darat, laut maupun usaha perikanan (nelayan). Sedangkan satu SPBU-N lain yang berada di Desa Sabang Mawang, Kecamatan Pulau Tiga Kabupaten Natuna dengan nomor 18.297.067 menjual BBM jenis solar yang dijual dengan harga yang sama secara nasional Rp 5.150 per liternya. SPBU-N ini memiliki dua unit tangki pendam dengan kapasitas masing-masing 6 kiloliter per tangki dari juga dari suplai TBBM Selat Lampau dengan jarak 3 km. SPBU-N ini khusus melayani konsumen untuk usaha perikanan/ nelayan. Ia menambahkan, bahwa BPH Migas berkomitmen untuk terus mengawal program BBM Satu Harga yang direncanakan bisa terbangun sebanyak 54 penyalur di wilayah-wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) pada tahun ini untuk mewujudkan keadilan energi kepada masyarakat.