KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keseriusan pemerintah dalam membangun infrastruktur jaringan gas (Jargas) tertuang dalam sasaran rencana umum energi nasional untuk pemenuhan kebutuhan energi final sektor rumah tangga. Yang mana ditaragetkan pada 2025 akan membangun jaringan gas kota bagi 4,7 juta sambungan rumah tangga (SR) pada tahun 2025. Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Jugi Prajogio menyampaikan dengan masyarakat menggunakan gas pipa mampu menekan impor LPG. Hal senada dikatakan oleh Kepala Seksi Akun Pengaturan dan Tarif BPH Raden Mas Irawan Kusuma. “Pada 2018 pengurangan impor datanya 2.831 ton per tahun, atau setara dengan Rp 18,8 miliar per bulan,” ungkapnya, Selasa (5/3).
BPH Migas sebut jaringan gas kurangi impor LPG sebesar Rp 18,8 miliar per bulan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keseriusan pemerintah dalam membangun infrastruktur jaringan gas (Jargas) tertuang dalam sasaran rencana umum energi nasional untuk pemenuhan kebutuhan energi final sektor rumah tangga. Yang mana ditaragetkan pada 2025 akan membangun jaringan gas kota bagi 4,7 juta sambungan rumah tangga (SR) pada tahun 2025. Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Jugi Prajogio menyampaikan dengan masyarakat menggunakan gas pipa mampu menekan impor LPG. Hal senada dikatakan oleh Kepala Seksi Akun Pengaturan dan Tarif BPH Raden Mas Irawan Kusuma. “Pada 2018 pengurangan impor datanya 2.831 ton per tahun, atau setara dengan Rp 18,8 miliar per bulan,” ungkapnya, Selasa (5/3).