KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan pemindahan ibu kota baru dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Tepatnya di dua wilayah kabupaten, yakni di sebagian Kabupten Kutai Kartanegara dan sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara. Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun BU swasta merespon untuk dapat menyokong pembangunan di ibu kota baru tersebut. Salah satu sektor strategis adalah pembangunan infrastruktur energi, termasuk penyaluran gas bumi. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sendiri tengah memetakan kebutuhan gas di ibu kota baru. Untuk di Kalimantan Timur sendiri, Anggota Komite BPH Migas Jugi Prajogio mengungkapkan, potensi permintaan di Kalimantan Timur mencapai 212 million standard cubic feet per day (mmscfd).
BPH Migas siapkan jaringan bistribusi untuk topang pasokan gas ke ibu kota baru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan pemindahan ibu kota baru dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Tepatnya di dua wilayah kabupaten, yakni di sebagian Kabupten Kutai Kartanegara dan sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara. Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun BU swasta merespon untuk dapat menyokong pembangunan di ibu kota baru tersebut. Salah satu sektor strategis adalah pembangunan infrastruktur energi, termasuk penyaluran gas bumi. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sendiri tengah memetakan kebutuhan gas di ibu kota baru. Untuk di Kalimantan Timur sendiri, Anggota Komite BPH Migas Jugi Prajogio mengungkapkan, potensi permintaan di Kalimantan Timur mencapai 212 million standard cubic feet per day (mmscfd).