JAKARTa. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) berencana menggelar operasi khusus untuk meminimalkan pelanggaran distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Bentuknya, antara lain melakukan operasi mendadak (sidak) secara rutin ke tempat-tempat yang diduga tempat pengoplosan dan penimbun BBM bersubsidi. Operasi khusus ini akan gencar mereka lakukan setelah kebijakan program pembatasan BBM bersubsidi berjalan akhir kuartal kuartal pertama 2011 mendatang. Operasi khusus ini bertujuan untuk mengurangi potensi penyalahgunaan penyaluran BBM bersubsidi akibat disparitas harga yang lebar dengan harga BBM non subsidi. Anggota Komite BPH Migas Hadi Subagyo menjelaskan, operasi khusus sidak akan dilakukan secara berkala bekerjasama dengan kepolisian dan Departemen Dalam Negeri. "Tindakan kriminal yang mungkin terjadi setelah pembatasan BBM bersubsidi nanti berlaku, diantaranya pengoplosan BBM bersubsidi dengan BBM non subsidi," jelas Subagyo, akhir pekan lalu.
BPH migas siapkan operasi khusus
JAKARTa. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) berencana menggelar operasi khusus untuk meminimalkan pelanggaran distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Bentuknya, antara lain melakukan operasi mendadak (sidak) secara rutin ke tempat-tempat yang diduga tempat pengoplosan dan penimbun BBM bersubsidi. Operasi khusus ini akan gencar mereka lakukan setelah kebijakan program pembatasan BBM bersubsidi berjalan akhir kuartal kuartal pertama 2011 mendatang. Operasi khusus ini bertujuan untuk mengurangi potensi penyalahgunaan penyaluran BBM bersubsidi akibat disparitas harga yang lebar dengan harga BBM non subsidi. Anggota Komite BPH Migas Hadi Subagyo menjelaskan, operasi khusus sidak akan dilakukan secara berkala bekerjasama dengan kepolisian dan Departemen Dalam Negeri. "Tindakan kriminal yang mungkin terjadi setelah pembatasan BBM bersubsidi nanti berlaku, diantaranya pengoplosan BBM bersubsidi dengan BBM non subsidi," jelas Subagyo, akhir pekan lalu.