BPH Migas tetapkan toll fee pipa Arun Belawan



JAKARTA. Badan Pengatur Usaha Hilir Migas (BPH Migas) sudah menetapkan initial toll fee atau biaya untuk jalur pipa gas Arun Belawan yang dimiliki oleh anak usaha Pertamina, PT Pertagas. Nilainya adalah US$ 2,53 per mscf.

Direktur Gas BPH Migas Djoko Siswanto mengatakan, initial toll fee ini merupakan asumsi awal yang ditetapkan oleh BPH Migas dan berlaku paling lama satu tahun setelah jaringan pipa itu selesai dibangun. Dasar dari penentuan initial toll fee ini adalah biaya investasi yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan,  perkiraan biaya investasi yang akan dikeluarkan hingga jaringan pipa itu tuntas dibangun dan asumsi biaya operasi dan pemerliharaan. 

"Untuk mengetahui tarif toll fee yang benar, nilai aset total harus diappraisal dulu oleh tim dari kementerian keuangan. Hingga kini gasnya belum mengalir dan pipa belum selesai,"ujar Djoko Siswanto kepada KONTAN, Rabu (5/10).    


Penentuan initial toll fee untuk jalur pipa Arun Belawan ini perlu dilakukan untuk menjamin agar jalur pipa Arun Belawan segera bisa  beroperasi setelah pembangunannya dituntaskan. "Kalau sudah selesai dan pipanya sudah mengalir tarif belum ditetapkan, itu salahnya kita, kita gak tahu kapan selesainya," jelas Djoko Siswanto. 

Djoko Siswanto mengaku dirinya sudah menandatangani surat keputusan (SK) terkait penetapan tarif toll fee untuk jalur pipa Arun-Belawan.  Namun, SK tersebut masih berada di biro hukum BPH Migas untuk penomoran dan administrasi lainnya. 

Direktur Pertagas Hendra Jaya mengaku secara resmi perusahaannya belum menerima penetapan dari BPH MIgas terkait besaran tarif toll fee pipa Arun Belawan tersebut. "Meski begitu infonya BPH Migas sudah menetapkan," jelas dia.   Saat ini kata Hendra Jaya, proyek pembangunan jalur pipa Arun Belawan sudah dituntaskan 100%. Hanya saja, perusahaanya masih menunggu keputusan SKK Migas terkait pengaliran gas dari blok-blok gas milik ExxonMobil di Aceh dan Sumatra Utara . 

Sebelumnya Hendra mengatakan gas yang berasal dari blok-blok migas milik ExxonMobi di Aceh, yaitu lapangan Arun di  blok B dan blok Sumatra Utara akan segera mengalir melalui jaringan pipa gas Arun-Belawan yang dimiliki oleh Pertagas.

Pipa Arun-Belawan akan menyalurkan sekitar 50 mmscfd gas yang seluruhnya disalurkan ke PLTGU Belawan di Sumatra Utara yang dimiliki oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Gas tersebut dibeli oleh Pertamina dan dijual Pertagas Niaga. Pertagas tetap menerapkan skema tol fee untuk gas yang dialirkan tersebut. Besaran toll fee inilah yang ditetapkan oleh BPH Migas. 

Jaringan pipa Arun Belawan termasuk fasilitas open acces yang bisa digunakan oleh pihak manapun dengan syarat mereka membayar fee kepada pemilik pipa, yaitu Pertagas.  Saat ini, kata Djoko Siswanto, sudah ada dua perusahaan yang mengikat kontrak penyaluran gas lewat jalur pipa Arun Belawan, yaitu PLN dan Pertamina sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa