BPH: Rekind tetap garap pipa gas Cirebon-Semarang



KONTAN.CO.ID - Badan Pengatur Hulu (BPH) Migas akhirnya memutuskan PT Rekayasa Industri (Rekind) akan tetap mengerjakan proyek pipa gas ruas Cirebon-Semarang. Keputusan ini diambil setelah BPH Migas mendengarkan penjelasan Rekind.

Anggota Komite BPH Migas, Jugi Prajogio mengatakan Rekind sudah memaparkan rencana kerja untuk melanjutkan pembangunan pipa Cirebon-Semarang dalam rapat dengan BPH Migas pada Senin (18/9). Dalam pemaparannya, Rekind akan melanjutkan pengerjaan pipa gas Cirebon-Semarang dengan menggandeng beberapa pihak terkait.

"Termasuk calon off taker atau shipper (BUMD Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Pertagas Niaga) dan investor infrastriktur LNG (Itochu),"kata Jugi ke KONTAN pada Senin (18/9).


Semantara itu terkait pasokan gas, Jugi bilang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengalokasikan gas untk proyek ini dari LNG Eni Jangkrik. Dengan penjelasan tersebut, Jugi pun bilang agar Rekind memperdalam dan melakukan validasi ulang terutama soal pasar dan pasokan gas tersebut.

"Saya berpendapat agar didalami dan divalidasi kembali terkait pasar dan pasokan gas hulunya (LNG Eni Jangkrik) dari Kementerian ESDM. Rekind akan segera menindaklanjuti rekomendasi tersebut,"imbuhnya.

Seperti diketahui, pembangunan pipa gas Cisem sendiri sudah tidak dikerjakan selam hampir 11 tahun. Ruas pipa gas ini direncanakan dibangun sepanjang 255 Kilometer (KM) dengan nilai investasi sekitar US$ 400 juta.

Sebelum pertemuan pada hari Senin (18/9) ini, BPH Migas telah memanggil Rekind pada 6 Juli 2017 untuk mempresentasikan perkembangan pembangunan Ruas Pipa Transmisi Cirebon-Semarang dan Tindak Lanjut Perkembangan Pembangunan Ruas Pipa Transmisi Cirebon - Semarang. Hasilnya kala itu adalah Rekind belum juga dapat merealisasikan pembangunan Pipa Ruas Transmisi Cirebon - Semarang karena kendala pasokan gas dan pembeli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia