KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak perusahaan London Stock Exchange Group (LSEG), FTSE Russell menilai kehadiran Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara merupakan kabar yang sangat menarik. Director Index Policy FTSE Russell Wanming Du mengatakan dengan aset US$ 900 miliar yang dikelola oleh Danantara merupakan angka yang cukup besar dan signifikan. "Dengan aset terbesar itu, akan menempatkan Danantara sebagai sovereign wealth fund dengan peringkat ketujuh terbesar di dunia," jelasnya di acara Bloomberg Technox Economic Outlook 2025, Kamis (20/2).
Baca Juga: Meluncur 24 Februari, Luhut Prediksi Danantara Bakal Cuan Rp 408 Triliun Dari contoh-contoh yang sudah ada, Du mencermati kehadiran sovereign wealth fund biasanya menempatkan investasinya pada proyek infrastruktur dasar yang dapat mendorong ekonomi. "Investasi ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi domestik dan menarik banyak minat investor asing, termasuk foreign direct investment (FDI)," ucap Du. Sampai pada akhirnya, lanjut Du, hal ini akan berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan, peningkatan kapitalisasi pasar serta meningkatkan bobo negara dalam indeks global. Dia memproyeksikan walaupun sebagian besar sovereign wealth fund akan berinvestasi dalam proyek infrastruktur, tetapi Danantara juga mempertimbangkan berinvestasi di proyek energi terbarukan.