JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengakui potensi terjadinya mismatch bakal terjadi lagi di tahun ini. Bantuan dana dari pemerintah pun diharapkan bisa menutup selisih yang bakal muncul. Untungnya, menurut Kemal Imam Santoso Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan, badan sosial tersebut sudah mendapatkan komitmen suntikan lagi dari pemerintah. Jumlahnya sekitar Rp 3,7 triliun. Dana tersebut, kata dia akan bersumber dari pos belanja milik Kementerian Keuangan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perbahan (APBN-P) 2017. Skema ini untuk mengganti suntikan lewat Penyertaan Modal Negara (PMN) yang biasanya mengucur untuk menambal defisit BPJS Kesehatan yang kini sudah tak didapat lagi.
BPJS Kesehatan akan disuntik Rp 3,7 triliun
JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengakui potensi terjadinya mismatch bakal terjadi lagi di tahun ini. Bantuan dana dari pemerintah pun diharapkan bisa menutup selisih yang bakal muncul. Untungnya, menurut Kemal Imam Santoso Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan, badan sosial tersebut sudah mendapatkan komitmen suntikan lagi dari pemerintah. Jumlahnya sekitar Rp 3,7 triliun. Dana tersebut, kata dia akan bersumber dari pos belanja milik Kementerian Keuangan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perbahan (APBN-P) 2017. Skema ini untuk mengganti suntikan lewat Penyertaan Modal Negara (PMN) yang biasanya mengucur untuk menambal defisit BPJS Kesehatan yang kini sudah tak didapat lagi.