JAKARTA. Menggantungnya skema koordinasi manfaat atau Coordination of Benefit (CoB) membuat galau perusahaan asuransi. Badan penyelenggara jaminan sosial kesehatan (BPJS Kesehatan) tengah merampungkan skema ini.

Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Chairul Radjab Nasution mengatakan, skema ini masih dalam pembahasan oleh pihak-pihak terkait meliputi BPJS Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Dewan Jaminan Sosial Nasional dan pelaku asuransi. 

Skema yang nantinya mensinergikan manfaat BPJS Kesehatan dengan manfaat asuransi swasta ini masih mentok pada pembahasan. Pihaknya mendorong agar pihak-pihak terkait segera menemukan titik tengah dalam rangka menyepakati skemanya.

"Kami berharap pembahasan CoB ini dapat selesai dalam satu bulan ke depan," ungkap Chairul, Rabu (13/4).

Senada dengan Chairul, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris menuturkan, skema CoB masih dalam pembahasan. Pihaknya tengah menyelesaikan persoalan yang mengganjal. Saat ini, ada dua isu utama yang menjadi fokus pembahasan. 

Pertama mengenai fasilitas kesehatan (faskes) yang tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan namun bekerja sama dengan asuransi, apakah dapat dimanfaatkan atau tidak?

Kedua, lanjut Fachmi, soal managed care. Apakah peserta boleh langsung ke rumahsakit tanpa melewati faskes?

Chairul juga menambahkan, soal poli eksekutif yang belum diketuk palu. Intinya, pihaknya mencoba mengakomodir masyarakat agar banyak pilihan. 

"Pada prinsipnya, seluruh stakeholder memberi opsi-opsi alternatif. Masyarakat tinggal pilih mau yang mana," ungkap Chairul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan