KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melaporkan kinerja positif sepanjang tahun 2022. Ini terlihat dari pembayaran klaim hingga jumlah peserta yang meningkat. Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyampaikan di tahun 2022 pihaknya berhasil membayarkan klaim sebesar Rp 113,47 triliun atau naik 25,61% year on year (YoY), dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp 90,33 triliun. “Artinya, seluruh pembayaran klaim telah membiayai peserta JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) yang sakit, melalui dana yang telah dibayarkan langsung ke fasilitas kesehatan secara tepat waktu,” ujarnya dalam Public Expose BPJS Kesehatan tahun 2022, Selasa (18/7).
Gufron menjelaskan, adapun rata-rata pembayaran klaim untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yaitu 12,3 hari kerja, sementara untuk Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) 14,07 hari. Baca Juga: Dana Investasi Sejumlah Perusahaan Asuransi Jiwa Masih Bertumbuh “Tercatat, BPJS Kesehatan mampu membayar klaim lebih cepat dari ketentuan,” jelasnya. Gufron menyatakan, hingga 31 Desember 2022, terdapat 502,9 juta kunjungan pelayanan kesehatan, termasuk kunjungan sakit dan kunjungan sehat, atau setara dengan 1,4 juta kunjungan per hari. Selain itu, pemanfaatan skrining kesehatan selama tahun 2022 mencapai 15,5 juta pemanfaatan. “Keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras kami dalam memenuhi kebutuhan peserta dalam mengakses layanan kesehatan yang berkualitas. Tentu hal ini juga didukung dari komitmen yang diberikan oleh mitra kerja BPJS Kesehatan dalam pemenuhan akses pelayanan kesehatan yang optimal,” imbuhnya.