BPJS Kesehatan bekali kader fasilitas Agen46 BNI



JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menggandeng PT Bank Negara Indonesia Tbk (Bank BNI) untuk memperluas kader Jaminan Kesehatan Nasional/Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Para kader ini adalah mitra BPJS Kesehatan untuk memasarkan dan mengumpulkan iuran.

Melalui kerjasama ini, BNI akan membuka pendaftaran Kader JKN-KIS menjadi Agen46. Kelebihannya, agen dapat menampung pembayaran iuran dari masyarakat melalui fasilitas Bank BNI yang ada di aplikasi Agen46. 

"Nantinya para Kader JKN-KIS yang menjadi Agen46 akan dibekali electronic data capture (EDC) mini ATM untuk sarana transaksi pembayaran iuran. Diharapkan dengan adanya fasilitas ini, animo masyarakat untuk membayar iuran tepat waktu dapat meningkat," ujar Andayani Budi Lestari, Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan di Jakarta, Senin (10/4).


Selain itu, BPJS Kesehatan dan BNI juga siap bersinergi dalam hal pemasaran bersama dan pengintegrasian kanal pembayaran iuran. Sejak bulan Oktober 2015, BPJS Kesehatan telah memperluas channel pembayaran iuran pesertanya melalui sistem Payment Point Online Banking (PPOB).

Hingga akhir Maret 2017, tercatat BPJS Kesehatan memiliki 422.700 channel pembayaran PPOB, yang terdiri atas modern outlet, traditional outlet, maupun perbankan. Adapun rata-rata transaksi pembayaran iuran BPJS Kesehatan per bulan mencapai Rp 5,8 juta transaksi pembayaran. Transaksi pembayaran tersebut, 30% nya bersumber dari PPOB dengan total iuran peserta JKN-KIS yang terkumpul lewat PPOB sebesar Rp 3,190triliun. 

Menurut Andayani, target BPJS Kesehatan untuk peserta JKN-KIS sekitar 201 juta jiwa sampai akhir tahun 2017 ini. Angka tersebut meningkat 16,9% dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 171,9 juta jiwa.

"Saat ini, jumlah peserta JKN-KIS telah mencapai 176,2 juta jiwa. Diharapkan ke depannya dengan kerjasama ini dapat memenuhi target mengingat setiap harinya BPJS diharuskan mencari peserta sampai dengan 100.000 jiwa," ujar Andayani  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia