JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melapor apabila mengalami kendala dalam menjalankan praogram Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), termasuk karena kendala geografis. Dalam keterangan tertulis, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris bilang, perlu dilakukan pemetaan, prioritas pengadaan, dan respons cepat pengadaan obat untuk wilayah tertentu. Laporan Pemda tersebut dapat dijadikan bahan evaluasi terkait pengadaan obat bagi peserta JKN-KIS. Di RSUD Talaud, Sulawesi Utara misalnya terjadi kesulitan pasokan obat-obatan karena lokasi yang cukup jauh. Selain karena faktor geografis akses distribusi obat, permasalahan ketersediaan obat disinyalir juga terjadi akibat kelengkapan administrasi proses pengadaan obat.
BPJS Kesehatan dorong pemda lapor persediaan obat
JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melapor apabila mengalami kendala dalam menjalankan praogram Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), termasuk karena kendala geografis. Dalam keterangan tertulis, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris bilang, perlu dilakukan pemetaan, prioritas pengadaan, dan respons cepat pengadaan obat untuk wilayah tertentu. Laporan Pemda tersebut dapat dijadikan bahan evaluasi terkait pengadaan obat bagi peserta JKN-KIS. Di RSUD Talaud, Sulawesi Utara misalnya terjadi kesulitan pasokan obat-obatan karena lokasi yang cukup jauh. Selain karena faktor geografis akses distribusi obat, permasalahan ketersediaan obat disinyalir juga terjadi akibat kelengkapan administrasi proses pengadaan obat.