KONTAN.CO.ID - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan terus menggenjot jumlah peserta yang masuk dalam skema kordinasi manfaat atau yang biasa disingkat coordination of benefit (COB). Staf Ahli Direksi Bidang Komunikasi Publik dan Partisipasi Masyarakat Irfan Humaidi BPJS Kesehatan mengatakan, hingga akhir tahun peserta yang masuk skema ini ditargetkan bisa mencapai 201 juta jiwa. Sementara, realisasi hingga akhir Juli baru mencapai 180 juta jiwa. Tapi hingga tujuh bulan tahun ini baru 23 perusahaan asuransi swasta yang telah menjalankan skema kordinasi manfaat BPJS Kesehatan. “Kita memang tidak menargetkan jumlah perusahaan asuransinya, tapi lebih menggenjot jumlah pesertanya itu yang kami terus maksimalkan,” ujar dia di Jakarta, Selasa (15/8). Asal tahu saja, hingga semester I 2017, realisasi penerimaan iuran BPJS Kesehatan baru mencapai Rp 35,6 triliun. Sementara target sampai akhir tahun ini diperkirakan penerimaan iuran menyentuh angka Rp 80 triliun. “Suntikan dana dari pemerintah memang diharapkan bisa membantu menyeimbangkan neraca BPJS Kesehatan tahun ini,” sambung dia. Irfan menyebut, tahun ini BPJS Kesehatan menerima suntikan dana dari pemerintah sebesar Rp 3,6 triliun. Otomatis ini akan meningkatkan jumlah penerimaan iuran perseroan hingga tutup tahun ini. Sementara, total pemanfaatan kartu BPJS Kesehatan di akhir Juni 2017 sebanyak 106,1 juta kunjungan ke fasilitas kesehatan. Dari total tersebut, jumlah kunjungan ke puskesmas, klinik pratama dan dokter perorangan mencapai 72,8 juta kunjungan. Untuk rawat jalan poliklinik dan rumah sakit sebanyak 29,2 juta dan rawat inap sebesar 4,02 juta. Jumlah tersebut terus meningkat dari posisi tahun 2014 sebesar 92,3 juta dan tahun 2015 telah mencapai 146,7 juta. Dan hingga akhir 2016 sebanyak 177,8 juta kunjungan ke fasilitas kesehatan.
BPJS Kesehatan genjot jumlah peserta lewat COB
KONTAN.CO.ID - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan terus menggenjot jumlah peserta yang masuk dalam skema kordinasi manfaat atau yang biasa disingkat coordination of benefit (COB). Staf Ahli Direksi Bidang Komunikasi Publik dan Partisipasi Masyarakat Irfan Humaidi BPJS Kesehatan mengatakan, hingga akhir tahun peserta yang masuk skema ini ditargetkan bisa mencapai 201 juta jiwa. Sementara, realisasi hingga akhir Juli baru mencapai 180 juta jiwa. Tapi hingga tujuh bulan tahun ini baru 23 perusahaan asuransi swasta yang telah menjalankan skema kordinasi manfaat BPJS Kesehatan. “Kita memang tidak menargetkan jumlah perusahaan asuransinya, tapi lebih menggenjot jumlah pesertanya itu yang kami terus maksimalkan,” ujar dia di Jakarta, Selasa (15/8). Asal tahu saja, hingga semester I 2017, realisasi penerimaan iuran BPJS Kesehatan baru mencapai Rp 35,6 triliun. Sementara target sampai akhir tahun ini diperkirakan penerimaan iuran menyentuh angka Rp 80 triliun. “Suntikan dana dari pemerintah memang diharapkan bisa membantu menyeimbangkan neraca BPJS Kesehatan tahun ini,” sambung dia. Irfan menyebut, tahun ini BPJS Kesehatan menerima suntikan dana dari pemerintah sebesar Rp 3,6 triliun. Otomatis ini akan meningkatkan jumlah penerimaan iuran perseroan hingga tutup tahun ini. Sementara, total pemanfaatan kartu BPJS Kesehatan di akhir Juni 2017 sebanyak 106,1 juta kunjungan ke fasilitas kesehatan. Dari total tersebut, jumlah kunjungan ke puskesmas, klinik pratama dan dokter perorangan mencapai 72,8 juta kunjungan. Untuk rawat jalan poliklinik dan rumah sakit sebanyak 29,2 juta dan rawat inap sebesar 4,02 juta. Jumlah tersebut terus meningkat dari posisi tahun 2014 sebesar 92,3 juta dan tahun 2015 telah mencapai 146,7 juta. Dan hingga akhir 2016 sebanyak 177,8 juta kunjungan ke fasilitas kesehatan.