KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus berupaya memangkas defisit anggaran. Yang terbaru, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengklaim tahun 2019 lalu, berhasil melakukan efisiensi biaya klaim sebesar Rp 10,5 triliun pada fasilitas kesehatan (faskes) rujukan tingkat lanjutan. Efisiensi ini adalah hasil dari penerapan Fraud Detection System yang dilakukan oleh manajemen BPJS Kesehatan. Sistem ini memiliki empat lapis pemeriksaan, yang disebut Fachmi menjadi kunci efisiensi. Pertama, verifikasi pra klaim, yakni semua berkas klaim yang masuk ke kantor cabang akan melalui pemeriksaan ketat. Langkah ini jaga efisiensi atau mengembalikan dana Rp 8,8 triliun.
BPJS Kesehatan klaim efisiensi Rp 10,5 Triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus berupaya memangkas defisit anggaran. Yang terbaru, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengklaim tahun 2019 lalu, berhasil melakukan efisiensi biaya klaim sebesar Rp 10,5 triliun pada fasilitas kesehatan (faskes) rujukan tingkat lanjutan. Efisiensi ini adalah hasil dari penerapan Fraud Detection System yang dilakukan oleh manajemen BPJS Kesehatan. Sistem ini memiliki empat lapis pemeriksaan, yang disebut Fachmi menjadi kunci efisiensi. Pertama, verifikasi pra klaim, yakni semua berkas klaim yang masuk ke kantor cabang akan melalui pemeriksaan ketat. Langkah ini jaga efisiensi atau mengembalikan dana Rp 8,8 triliun.