KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tarif iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan dinaikkan tahun depan. Sebelum itu, badan hukum publik ini masih menunggu Peraturan Presiden (Perpres) terkait tarif baru iuran BPJS Kesehatan. “Jadi, kalau Perpres diteken dulu, baru Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) pasti disiapkan untuk penyesuaian besaran tarif,” kata Kepala Humas BPJS Kesehatan Muhammad Iqbal Anas Ma'ruf di Jakarta, Jumat (18/10). Sambil menunggu Perpres, BPJS Kesehatan fokus agar pembayaran klaim ke rumahsakit dan denda semakin kecil. Karena, menurut Iqbal, keberadaan BPJS Kesehatan membantu negara untuk memberikan pelayanan kesehatan ke masyarakat.
BPJS Kesehatan masih menanti perpres untuk bisa naikkan iuran JKN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tarif iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan dinaikkan tahun depan. Sebelum itu, badan hukum publik ini masih menunggu Peraturan Presiden (Perpres) terkait tarif baru iuran BPJS Kesehatan. “Jadi, kalau Perpres diteken dulu, baru Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) pasti disiapkan untuk penyesuaian besaran tarif,” kata Kepala Humas BPJS Kesehatan Muhammad Iqbal Anas Ma'ruf di Jakarta, Jumat (18/10). Sambil menunggu Perpres, BPJS Kesehatan fokus agar pembayaran klaim ke rumahsakit dan denda semakin kecil. Karena, menurut Iqbal, keberadaan BPJS Kesehatan membantu negara untuk memberikan pelayanan kesehatan ke masyarakat.