KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan meluncurkan data sampel dalam rangka mengembangkan kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berbasis bukti atau evidence-based policy. Data sampel tersebut terdiri dari 1,69 juta data peserta yang mewakili seluruh data kepesertaan dan dan data pelayanan kesehatan sepanjang tahun 2015-2016. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi langkah BPJS Kesehatan membentuk data sampel tersebut. Pasalnya, sebagai penyelenggara jaminan kesehatan dengan jumlah peserta paling banyak di dunia, BPJS Kesehatan menjadi salah satu sumber data terbesar di Indonesia yang dilirik banyak pihak. Data sampel tersebut sangat berguna bagi penelitian-penelitian yang nantinya bermuara pada evaluasi terhadap program JKN. "Kemampuan suatu institusi mengenali data menjadi sangat valuable. Saya senang BPJS Kesehatan punya inisiatif dan peka menggunakan data yang spesifik yang ditujukan untuk pengembangan evident-based policy," ujar Sri Mulyani dalam keynote speech acara Peluncuran Data Sampel BPJS Kesehatan, Senin (25/2).
BPJS Kesehatan rilis data sampel, Sri Mulyani harap jadi bekal perbaikan kebijakan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan meluncurkan data sampel dalam rangka mengembangkan kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berbasis bukti atau evidence-based policy. Data sampel tersebut terdiri dari 1,69 juta data peserta yang mewakili seluruh data kepesertaan dan dan data pelayanan kesehatan sepanjang tahun 2015-2016. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi langkah BPJS Kesehatan membentuk data sampel tersebut. Pasalnya, sebagai penyelenggara jaminan kesehatan dengan jumlah peserta paling banyak di dunia, BPJS Kesehatan menjadi salah satu sumber data terbesar di Indonesia yang dilirik banyak pihak. Data sampel tersebut sangat berguna bagi penelitian-penelitian yang nantinya bermuara pada evaluasi terhadap program JKN. "Kemampuan suatu institusi mengenali data menjadi sangat valuable. Saya senang BPJS Kesehatan punya inisiatif dan peka menggunakan data yang spesifik yang ditujukan untuk pengembangan evident-based policy," ujar Sri Mulyani dalam keynote speech acara Peluncuran Data Sampel BPJS Kesehatan, Senin (25/2).