KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akibat naiknya iuran Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di awal 2020, banyak peserta JKN-KIS yang memilih turun kelas. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatat, terdapat hampir 800.000 peserta yang turun kelas. Berdasarkan catatan BPJS Kesehatan, sejak 9 Desember 2019 hingga 7 Januari 2020, terdapat 792.854 peserta yang turun kelas, dimana 96.735 peserta kelas I turun ke kelas II, 188.088 peserta kelas 1 turun ke kelas III dan 508.031 peserta kelas II turun ke kelas III. Kepala Humas BPJS Kesehatan M. Iqbal Anas Ma'ruf mengatakan, penurunan kelas ini bukan sesuatu hal yang bisa dibantah terlebih ketika peserta ingin menyesuaikan kemampuan membayarnya. Dia juga memastikan, seluruh pihak termasuk rumah sakit sudah siap dalam mengantisipasi dampak penurunan kelas kepesertaan JKN-KIS.
BPJS Kesehatan siap mengantisipasi perpindahan kelas peserta JKN-KIS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akibat naiknya iuran Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di awal 2020, banyak peserta JKN-KIS yang memilih turun kelas. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatat, terdapat hampir 800.000 peserta yang turun kelas. Berdasarkan catatan BPJS Kesehatan, sejak 9 Desember 2019 hingga 7 Januari 2020, terdapat 792.854 peserta yang turun kelas, dimana 96.735 peserta kelas I turun ke kelas II, 188.088 peserta kelas 1 turun ke kelas III dan 508.031 peserta kelas II turun ke kelas III. Kepala Humas BPJS Kesehatan M. Iqbal Anas Ma'ruf mengatakan, penurunan kelas ini bukan sesuatu hal yang bisa dibantah terlebih ketika peserta ingin menyesuaikan kemampuan membayarnya. Dia juga memastikan, seluruh pihak termasuk rumah sakit sudah siap dalam mengantisipasi dampak penurunan kelas kepesertaan JKN-KIS.