JAKARTA. Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan (dulu bernama PT Askes) pada 2014 ini menargetkan pencapaian iuran peserta sebesar Rp 38,5 triliun. Target iuran BPJS Kesehatan itu lebih tinggi dari yang ditargetkan iuran BPJS Ketenagakerjaan yang sebesar Rp 32 triliun. Sementara itu jumlah anggota BPJS Kesehatan ditargetkan naik 5% menjadi 121,6 juta dari jumlah kepesertaan pada tahun 2013 yang tercatat 116 juta peserta aktif. Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan, Fajriadinur, mengatakan, untuk mencapai angka tersebut, dia akan melakukan perluasan jaringan yaitu menambah cabang. Serta mengejar segmen peserta dari kalangan informal. “BPJS juga selalu koordinasi dengan cabang kabupaten dan kota. Langkah ini dilakukan agar bisa mengimbau setiap warga. Khususnya untuk mendaftarkan mereka dalam program BPJS,” katanya beberapa waktu lalu. Nah, Fajri mengaku hingga saat ini belum ada pembayaran klaim yang dikeluarkan. "Pembayaran klaim ada nanti akhir bulan karena mengingat BPJS Kesehatan ini masih sekitar 3 minggu," tandasnya. Adapun portofolio investasi tahun ini akan ditempatkan sebesar 40,7% di deposito dan 59,3% SUN atau obligasi. "Untuk target investasi sendiri kami belum bisa publish nominalnya, karena ini tergantung dari premi yang ada," kata Irfan Humaidi, Kepala Departemen Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan. Sekedar informasi saja, Pendaftaran peserta mandiri pertanggal 10 Januari 2014 sebanyak 98.884 jiwa. Dan untuk preminya masing-masing tertagih Rp 3.638.068.997 dan terbayar Rp. 11.273.771.061.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BPJS Kesehatan targetkan iuran Rp 38,5 triliun
JAKARTA. Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan (dulu bernama PT Askes) pada 2014 ini menargetkan pencapaian iuran peserta sebesar Rp 38,5 triliun. Target iuran BPJS Kesehatan itu lebih tinggi dari yang ditargetkan iuran BPJS Ketenagakerjaan yang sebesar Rp 32 triliun. Sementara itu jumlah anggota BPJS Kesehatan ditargetkan naik 5% menjadi 121,6 juta dari jumlah kepesertaan pada tahun 2013 yang tercatat 116 juta peserta aktif. Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan, Fajriadinur, mengatakan, untuk mencapai angka tersebut, dia akan melakukan perluasan jaringan yaitu menambah cabang. Serta mengejar segmen peserta dari kalangan informal. “BPJS juga selalu koordinasi dengan cabang kabupaten dan kota. Langkah ini dilakukan agar bisa mengimbau setiap warga. Khususnya untuk mendaftarkan mereka dalam program BPJS,” katanya beberapa waktu lalu. Nah, Fajri mengaku hingga saat ini belum ada pembayaran klaim yang dikeluarkan. "Pembayaran klaim ada nanti akhir bulan karena mengingat BPJS Kesehatan ini masih sekitar 3 minggu," tandasnya. Adapun portofolio investasi tahun ini akan ditempatkan sebesar 40,7% di deposito dan 59,3% SUN atau obligasi. "Untuk target investasi sendiri kami belum bisa publish nominalnya, karena ini tergantung dari premi yang ada," kata Irfan Humaidi, Kepala Departemen Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan. Sekedar informasi saja, Pendaftaran peserta mandiri pertanggal 10 Januari 2014 sebanyak 98.884 jiwa. Dan untuk preminya masing-masing tertagih Rp 3.638.068.997 dan terbayar Rp. 11.273.771.061.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News