JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan tengah menghitung ulang porsi penempatan dana investasi. Pasalnya, potensi perolehan imbal hasil diperkirakan bisa menurun sejalan dengan adanya tren bunga rendah. Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menegaskan, dengan tren bunga deposito yang diprediksi bakal terus menurun, bisa berdampak bagi imbal hasil yang bisa didapat peserta. "Kami memang harus lakukan rebalancing dan mengevaluasi penempatan yang ada," kata dia, Rabu (23/3). Saat ini, porsi penempatan investasi di instrumen deposito ini mencapai sekitar 22%. Bila memang diperlukan bukan tak mungkin porsi investasi di keranjang tersebut dikurangi untuk dipindahkan ke instrumen lain yang bisa memberikan imbal lebih besar.
BPJS Ketenagakerjaan atur ulang porsi investasi
JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan tengah menghitung ulang porsi penempatan dana investasi. Pasalnya, potensi perolehan imbal hasil diperkirakan bisa menurun sejalan dengan adanya tren bunga rendah. Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menegaskan, dengan tren bunga deposito yang diprediksi bakal terus menurun, bisa berdampak bagi imbal hasil yang bisa didapat peserta. "Kami memang harus lakukan rebalancing dan mengevaluasi penempatan yang ada," kata dia, Rabu (23/3). Saat ini, porsi penempatan investasi di instrumen deposito ini mencapai sekitar 22%. Bila memang diperlukan bukan tak mungkin porsi investasi di keranjang tersebut dikurangi untuk dipindahkan ke instrumen lain yang bisa memberikan imbal lebih besar.