MAGELANG. BPJS Ketenagakerjaan bidik Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk menambah jumlah peserta. BPJS Ketenagakerjaan bakal menyaring peserta baru lewat dana corporate responbilty (CSR) BPD. Agus Susanto, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan menjelaskan, selain terus meningkatkan jumlah peserta pekerja formal. BPJS Ketenagakerjaan juga menyasar kelompok tenaga kerja yang rentan kondisi ekonomi yakni peserta bukan penerima upah atau BPU seperti: petani, pengrajin, petugas kebersihan dan pedagang asongan sebagai peserta. Untuk menyaring kelompok BPU, BPJS Ketenagakerjaan membidik BPD yang memiliki dana CSR yang menjadi iuran peserta BPU. "Jika data dari Kementerian Sosial ada sekitar 51% juta yang lulus pendidikan SD. Maka, kami simpulkan setidaknya sekitar 90% adalah kelompok masyarakat kecil. Mereka kemungkinan tidak mampu membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan," papar Agus pada Sabtu (27/8).
BPJS Ketenagakerjaan bidik dana CSR BPD
MAGELANG. BPJS Ketenagakerjaan bidik Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk menambah jumlah peserta. BPJS Ketenagakerjaan bakal menyaring peserta baru lewat dana corporate responbilty (CSR) BPD. Agus Susanto, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan menjelaskan, selain terus meningkatkan jumlah peserta pekerja formal. BPJS Ketenagakerjaan juga menyasar kelompok tenaga kerja yang rentan kondisi ekonomi yakni peserta bukan penerima upah atau BPU seperti: petani, pengrajin, petugas kebersihan dan pedagang asongan sebagai peserta. Untuk menyaring kelompok BPU, BPJS Ketenagakerjaan membidik BPD yang memiliki dana CSR yang menjadi iuran peserta BPU. "Jika data dari Kementerian Sosial ada sekitar 51% juta yang lulus pendidikan SD. Maka, kami simpulkan setidaknya sekitar 90% adalah kelompok masyarakat kecil. Mereka kemungkinan tidak mampu membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan," papar Agus pada Sabtu (27/8).