KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi, BPJS Ketenagakerjaan mulai bermain aman. Badan hukum publik ini tidak memasang target investasi terlalu agresif seperti tahun - tahun sebelumnya. Peningkatan jumlah dana kelolaan juga menjadi alasan BPJS tidak membidik pertumbuhan tinggi. Sebab, menurut Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo, dengan jumlah dana yang besar maka pertumbuhannya justru semakin menurun. "Rata - rata pertumbuhan tahunan dana investasi dari 2016 hingga Februari 2021 sebesar 13,4% per tahun. Tapi persentasi-nya tidak mungkin 13% lagi karena semakin menurun pertumbuhannya," kata Anggoro, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR, Selasa (30/3).
BPJS Ketenagakerjaan bidik hasil investasi Rp 33,41 triliun, ini strateginya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi, BPJS Ketenagakerjaan mulai bermain aman. Badan hukum publik ini tidak memasang target investasi terlalu agresif seperti tahun - tahun sebelumnya. Peningkatan jumlah dana kelolaan juga menjadi alasan BPJS tidak membidik pertumbuhan tinggi. Sebab, menurut Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo, dengan jumlah dana yang besar maka pertumbuhannya justru semakin menurun. "Rata - rata pertumbuhan tahunan dana investasi dari 2016 hingga Februari 2021 sebesar 13,4% per tahun. Tapi persentasi-nya tidak mungkin 13% lagi karena semakin menurun pertumbuhannya," kata Anggoro, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR, Selasa (30/3).