JAKARTA. Badan penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) menorehkan rapor biru. Institusi yang dahulu bernama Jamsostek ini membukukan surplus Rp 624,62 miliar pada 2015. Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, kinerja keuangan BPJS Ketenagakerjaan sepanjang tahun lalu menghasilkan pencapaian total surplus sebesar Rp 19,64 triliun. Angka tersebut terdiri dari surplus Badan sebesar Rp 624,62 miliar dan surplus DJS sebesar Rp 19,02 triliun. "Surplus tersebut merupakan selisih antara pendapatan dan beban usaha dalam pengelolaan program jaminan sosial ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan," ujar Agus, Minggu (22/5).
BPJS Ketenagakerjaan cetak surplus Rp 624 miliar
JAKARTA. Badan penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) menorehkan rapor biru. Institusi yang dahulu bernama Jamsostek ini membukukan surplus Rp 624,62 miliar pada 2015. Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, kinerja keuangan BPJS Ketenagakerjaan sepanjang tahun lalu menghasilkan pencapaian total surplus sebesar Rp 19,64 triliun. Angka tersebut terdiri dari surplus Badan sebesar Rp 624,62 miliar dan surplus DJS sebesar Rp 19,02 triliun. "Surplus tersebut merupakan selisih antara pendapatan dan beban usaha dalam pengelolaan program jaminan sosial ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan," ujar Agus, Minggu (22/5).