JAKARTA. Tahun depan, Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan bisa meraup dana baru atau iuran sebesar Rp 46 triliun. Jumlah ini diperkirakan naik 50% dari pencapaian akhir tahun nanti yang diperkirakan berkisar Rp 30 triliun – Rp 31 triliun. Adapun sampai Oktober 2015, operator program kesejahteraan tenaga kerja ini sudah mengantongi iuran sebesar Rp 27,8 triliun. Pencapaian iuran per Oktober 2015 tersebut tercatat tumbuh 122,41% jika dibandingkan iuran pada periode ynag sama tahun lalu, yakni Rp 22,7 triliun. Faktor utama penopang pertumbuhan iuran tak lain adalah karena pertumbuhan jumlah peserta baru. Peserta BPJS Ketenagakerjaan meningkat 116,51% dari 16,33 juta pada Oktober 2014 lalu menjadi 19,03 juta pada Oktober 2015.
BPJS Ketenagakerjaan incar iuran Rp 46 T di 2016
JAKARTA. Tahun depan, Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan bisa meraup dana baru atau iuran sebesar Rp 46 triliun. Jumlah ini diperkirakan naik 50% dari pencapaian akhir tahun nanti yang diperkirakan berkisar Rp 30 triliun – Rp 31 triliun. Adapun sampai Oktober 2015, operator program kesejahteraan tenaga kerja ini sudah mengantongi iuran sebesar Rp 27,8 triliun. Pencapaian iuran per Oktober 2015 tersebut tercatat tumbuh 122,41% jika dibandingkan iuran pada periode ynag sama tahun lalu, yakni Rp 22,7 triliun. Faktor utama penopang pertumbuhan iuran tak lain adalah karena pertumbuhan jumlah peserta baru. Peserta BPJS Ketenagakerjaan meningkat 116,51% dari 16,33 juta pada Oktober 2014 lalu menjadi 19,03 juta pada Oktober 2015.