JAKARTA. Semenjak berganti nama dari Jamsostek, BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) kalah populer dengan BPJS Kesehatan. Hal ini dirasa menjadi salah satu faktor rendahnya tingkat kepesertaan. Irgan Chairul Mahfiz, anggota komisi XI DPR RI dalam rapat dengar pendapat dengan direksi BPJS Ketenagakerjaan pun bilang sebaiknya kembali ke nama yang lama. "Misalnya BP Jamsostek. Kan diundang-undang disebutnya juga badan penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan. Masih sama kan," tuturnya. Anggota komisi IX yang lain, Handayani mendorong, selain rebranding, BPJS Ketenagakerjaan diminta melakukan terobosan agar kepesertaan meningkat. "Di Malaysia saja puluham ribu triliun. Masak kita hanya ratusan triliun," kata Handayani.
BPJS Ketenagakerjaan ingin berganti nama
JAKARTA. Semenjak berganti nama dari Jamsostek, BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) kalah populer dengan BPJS Kesehatan. Hal ini dirasa menjadi salah satu faktor rendahnya tingkat kepesertaan. Irgan Chairul Mahfiz, anggota komisi XI DPR RI dalam rapat dengar pendapat dengan direksi BPJS Ketenagakerjaan pun bilang sebaiknya kembali ke nama yang lama. "Misalnya BP Jamsostek. Kan diundang-undang disebutnya juga badan penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan. Masih sama kan," tuturnya. Anggota komisi IX yang lain, Handayani mendorong, selain rebranding, BPJS Ketenagakerjaan diminta melakukan terobosan agar kepesertaan meningkat. "Di Malaysia saja puluham ribu triliun. Masak kita hanya ratusan triliun," kata Handayani.