JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan berencana memperbesar kepemilikan obligasi perusahaan BUMN infrastruktur pada semester II tahun ini. BPJS menilai keputusan tersebut sejalan dengan program pemerintah yang ingin menggenjot pembangunan infrastruktur. Direktur Investasi BPJS Ketenagakerjaan Khrisna Syarif mengatakan, porsi investasi di obligasi korporasi terbilang masih punya ruang untuk dikembangkan. Saat ini porsi obligasi korporasi belum mencapai 10% dari total dana yang dikelola BPJS. Strategi tersebut diharapkan bisa mendongkrak kinerja investasi di semester II tahun ini. Sebab, hingga setengah tahun pertama, BPJS Ketenagakerjaan masih dihadapkan pada sejumlah tantangan. BPJS Ketenagakerjaan sejatinya menargetkan bisa mengantongi return on investment sebesar 9,42% di tahun ini. Tapi hingga semester I-2016, yield yang didapat baru sebesar 8,71%.
BPJS Ketenagakerjaan kerek porsi obligasi BUMN
JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan berencana memperbesar kepemilikan obligasi perusahaan BUMN infrastruktur pada semester II tahun ini. BPJS menilai keputusan tersebut sejalan dengan program pemerintah yang ingin menggenjot pembangunan infrastruktur. Direktur Investasi BPJS Ketenagakerjaan Khrisna Syarif mengatakan, porsi investasi di obligasi korporasi terbilang masih punya ruang untuk dikembangkan. Saat ini porsi obligasi korporasi belum mencapai 10% dari total dana yang dikelola BPJS. Strategi tersebut diharapkan bisa mendongkrak kinerja investasi di semester II tahun ini. Sebab, hingga setengah tahun pertama, BPJS Ketenagakerjaan masih dihadapkan pada sejumlah tantangan. BPJS Ketenagakerjaan sejatinya menargetkan bisa mengantongi return on investment sebesar 9,42% di tahun ini. Tapi hingga semester I-2016, yield yang didapat baru sebesar 8,71%.