BPJS Ketenagakerjaan ogah ubah racikan investasi



JAKARTA. Fenomena penarikan dana kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk program Jaminan Hari Tua (JHT) yang cukup besar di beberapa wilayah belum mempengaruhi pengelolaan dana BPJS Ketenagakerjaan.

Direktur Kepesertaan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan, Junaedi mengatakan, hingga saat ini BPJS Ketenagakerjaan masih belum merubah portofolio investasi yang sekarang dijalankan.

Menurutnya, frekuensi dari jumlah peserta yang melakukan pencairan dana JHT masih belum signifikan. "Frekuensi belum signifikan. Karena masih banyak juga peserta yang mengandalkan hasil investasi dari produk kita," kata Junaedi.


Meski demikian, menurut Junaedi perubahan portofolio investasi atau pengelolaan dana yang ada di BPJS Ketenagekerjaan sangat mungkin dilakukan. Tentu saja, hal tersebut sangat tergantung dengan kondisi dan situasi perekonomian dalam negeri.

"Kalau ada penarikan dari peserta yang signifikan, maka dana likuiditas juga harus besar. Pasti ada perubahan portofolio," ujar Junaedi.

Sekadar catatan, saat ini BPJS Ketenagakerjaan menanamkan dana pengelolaan anggotanya dalam banyak instrumen seperti deposito, saham, obligasi pemerintah dan obligasi BUMN. Komposisinya, penempatan dana di deposito 28%-32%, saham 18% -22%, dan obligasi 42%-46%. Sisanya ditempatkan di reksadana dan penyertaan, serta properti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia